Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada Musim Hujan, BBV Maros Imbau Pengiriman Sampel Unggas Bergejala

Forum Konsultasi Publik itu digelar setiap tahun sebagai bentuk pertanggungjawaban layanan kepada masyarakat.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
FORUM KONSULTASI - Kepala BBV Maros, drh H Agustia (tengah), dalam Forum Konsultasi Publik Balai Besar Veteriner Maros Semester II Tahun 2025 di Hotel Dalton Makassar, Kamis (20/11/2025). PMK masih jadi temuan terbanyak BBV Maros 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Penyakit mulut dan kuku (PMK) masih menjadi temuan terbanyak dalam pemeriksaan sampel hewan selama satu tahun terakhir oleh Balai Besar Veteriner (BBV) Maros. 

Hal itu disampaikan Kepala BBV Maros, drh H Agustia, dalam Forum Konsultasi Publik Balai Besar Veteriner Maros Semester II Tahun 2025 di Hotel Dalton Makassar, Kamis (20/11/2025).

Forum Konsultasi Publik itu digelar setiap tahun sebagai bentuk pertanggungjawaban layanan kepada masyarakat.

H Agustia mengatakan, forum tersebut digelar untuk menyampaikan capaian layanan pengujian sekaligus membuka ruang masukan dari para pemangku kepentingan. 

“Kami ingin mendapatkan feedback dari pelanggan terkait apa saja yang harus kami lengkapi dan sempurnakan, sehingga fungsi kami dalam melayani masyarakat semakin bermakna,” katanya saat ditemui di lokasi.

Berkaitan dengan situasi kesehatan hewan, H Agustia menyebut PMK masih menjadi penyakit dengan jumlah sampel tertinggi, disusul Jembrana dan beberapa penyakit lainnya. 

Meski begitu, ia memastikan seluruh penyakit tersebut masih dalam kondisi terkendali di lapangan.

Selain PMK dan Jembrana, H Agustia juga menyinggung Avian Influenza (AI) pada unggas. 

Ia menyebut grafik kasus AI masih stabil tanpa kenaikan signifikan. 

Meski begitu, ia mengingatkan kewaspadaan memasuki musim penghujan karena kondisi lingkungan dapat memicu perkembangan virus.

“Kami imbau masyarakat segera mengirim sampel unggas yang menunjukkan gejala atau memanggil petugas kesehatan hewan terdekat. Pembuktiannya bisa dilakukan di BBV Maros,” ujarnya.

Untuk pencegahan, H Agustia menegaskan pentingnya vaksinasi unggas serta menjaga kebersihan kandang. 

Ia menyebut banyak masalah muncul akibat manajemen pemeliharaan yang belum sesuai SOP.

Sementara itu, Kapoksi Pelayanan Veteriner Maros, Muflihanah, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat koordinasi. 

“Kita akan berkoordinasi terus untuk perbaikan pelayanan publik dan pengimplikasian kepada seluruh stakeholder,” jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved