Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IBI Sulsel Rakerda, yang Dibahas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Masalah Kesehatan Ibu dan Anak jadi pembahasan dalam Rakerda Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sulsel

Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
Tribun-Timur.com/Siti Aminah
Rakerda Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sulawesi Selatan di Hotel Four Points by Sheraton, Jumat (5/8/2022) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sulawesi Selatan sebagai organisasi yang mewadahi prosesi bidan terus mengoptimalkan perannya di masyarakat.

IBI Sulsel baru saja melakukan konsolidasi untuk membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan.

Khususnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.

Konsolidasi tersebut dikemas melalui rapat kerja (rakerda) VII di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma, Jumat (5-6/8/2022).

Pada hari pertama, diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan beberapa materi konsolidasi.

Materi pertama menghadirkan narasumber Emy Nurjasmi dengan materi Konsolidasi IBI dalam menghadapi perkembangan regulasi pelayanan KIA-KB.

Materi kedua terkait risiko kanker payudara pada perempuan pekerja, penelitian kohort epidemiologi pada perempuan negara Jepang, dibawakan Gita Nirmala Sari.

Selanjutnya materi ketiga terkait stres kehamilan, faktor risiko pencetus stunting. Dibawakan oleh Jumrah.

Materi terakhir terkait TPMB sebagai wadah wirausaha bidan oleh Andi Nani Nurcahyani.

Ketua IBI Sulsel, Hj Suriani mengatakan, rakerda ini bertujuan menyampaikan hasil kerja untuk mengevaluasi kepengurusan selama setengah periode.

"Jadi dari 2018 ke 2021, semua jenjang kepengurusan, mulai dari ranting, cabang dan pengurus daerah melaporkan hasil kegiatannya, nanti akan menjadi bahan untuk kongres di 2023," ucapnya.

Tema yang diusung dalam rakerda ini ialah 'Konsolidasi IBI dalam Menghadapi Perkembangan dan Kesehatan Reproduksi Dimasa Pandemi Covid-19.

Makna tema ini kata Suriani bagaimana IBI berupaya memberikan penguatan, karena para bidan menjadi garda terdepan mengawal pelayanan kesehatan anak.

Adapun penguatan yang diberikan terkait pengetahuan, keterampilan.

"Harapannya kalau bisa berbasis teknologi, sehingga mereka bisa ikuti perkembangan zaman," tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved