Demokrat Incar Kemenangan Pileg 2029, Rakerda Jadi Langkah Awal Konsolidasi
Demokrat memulai dengan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diikuti oleh seluruh jajaran DPC Kabupaten/Kota di Sulsel.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
Ringkasan Berita:
- Selain fokus pada program kerja, Demokrat juga tengah konsolidasi ulang pasca pemilu dan kongres.
- Demokrat telah menyelenggarakan Rakerda ke 28 di tingkat provinsi.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai memanaskan mesin politik mereka menuju pemilihan legislatif 2029.
Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono itu menargetkan menang pada kontestai mendatang.
Demokrat memulai dengan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diikuti oleh seluruh jajaran DPC Kabupaten/Kota di Sulsel.
Rakerda itu berlangsung di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (13/11/2025) malam.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan jika Rakerda merupakan amanah kongres yang wajib dilaksanakan minimal satu kali dalam dua tahun.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian Rakerda yang digelar di berbagai provinsi sebagai upaya memperkuat struktur dan arah kebijakan partai.
Saat ini, kata Herman, mereka telah menyelenggarakan Rakerda ke 28 di tingkat provinsi, dan masih ada sekitar sepuluh provinsi lagi yang harus diselesaikan.
"Setelah seluruh Rakerda rampung, kami akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sebagai bentuk akumulasi dan penghimpunan hasil dari seluruh Rakerda di daerah,” katanya.
Baca juga: Fraksi Demokrat Tegaskan Komitmen Perkuat Gerakan Desa Sadar Hukum
Menurutnya, seluruh hasil Rakerda akan dikompilasi menjadi satu program terintegrasi yang sejalan dengan arah dan tujuan program kerja DPP Partai Demokrat.
Ia menargetkan seluruh agenda tersebut rampung tahun ini, sebab tahun depan partai akan memasuki tahap konsolidasi nasional.
“Rakerda ini bagian dari proses perencanaan organisasi untuk mempersiapkan program yang memadai, baik untuk kepentingan internal maupun eksternal partai,” ujarnya.
Herman mengaku, dalam setiap perumusan program, Partai Demokrat selalu berpegang pada prinsip bahwa partai politik adalah sarana untuk menyejahterakan rakyat.
Karena itu, setiap kegiatan partai di semua tingkatan harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain fokus pada program kerja, Demokrat juga tengah konsolidasi ulang pasca pemilu dan kongres.
"Tujuannya adalah menyatukan kembali seluruh kader. Setelah pemilu, kita tidak boleh diam. Semua harus bergerak sesuai tugas pokok masing-masing," jelasnya.
"Anggota DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten/kota, dan kader di pemerintahan harus berkontribusi nyata bagi rakyat,” tambah dia.
Ia menegaskan, Demokrat memiliki target besar untuk memenangkan Pemilu 2029.
Karena itu, partai harus menyiapkan langkah-langkah terukur, termasuk menentukan target, strategi, dan peran setiap elemen organisasi sejak dini.
“Saya sependapat dengan Pak Ulla, bahwa langkah pertama adalah menyatukan visi dan misi yang didasari moral serta etika. Itulah fondasi soliditas Partai Demokrat. Setelah itu, kita perlu langkah-langkah nyata yang benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Terkait mekanisme internal partai, Herman menyebutkan adanya diskresi Ketua Umum dalam menentukan pilihan kepemimpinan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Karena itu, ia mengimbau seluruh kader tidak terlalu fokus pada agenda Musda dan Muscab.
“Bukan berarti diabaikan, tapi jangan sampai menimbulkan kompetisi dan manuver berlebihan. Tujuan akhir Musda dan Muscab adalah konsolidasi nasional, yakni proses menyatukan dan memperkuat organisasi,” kata dia.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja nyata bagi kader di semua tingkatan.
"Jika kinerja baik, tentu akan menjadi pilihan kami untuk melanjutkan kepemimpinan. Tetapi jika justru menimbulkan perpecahan, kami akan mencari figur lain yang mampu menyatukan dan memperkuat Partai Demokrat,” jelas Herman
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah, menegaskan pentingnya koordinasi dan konsolidasi internal dalam menghadapi Pemilu mendatang.
“Sejak awal saya sampaikan, jangan bosan kalau saya panggil ke Makassar, karena berorganisasi itu berarti berkoordinasi. Kita akan memulai langkah awal menghadapi Pemilu,” katanya.
Ni’matullah juga menekankan pentingnya memperkuat struktur dan ideologi partai.
“Penguatan institusi harus kita sadari bersama. Partai adalah institusi yang memiliki ideologi, norma, dan etika. Logistik memang penting, tetapi yang utama adalah ideologi,” ujarnya.(*)
| Anggota DPRD Sinjai Kamrianto Tersangka Pembakaran Mobil Iskandar Kader Demokrat |
|
|---|
| Sosok Ni’matullah Sindir Pemerintah Pusat: Seolah-olah Kita Penumpang di Republik Ini |
|
|---|
| Konsolidasi KAHMI Sulawesi Ajang Kritik Pemerintah Pusat, Ni’matullah: Apakah Perlu Memberontak? |
|
|---|
| Sosok Dedy Yon Walikota Tegal Undang Jokowi Jadi Saksi Nikah, Karir Politik Dibantu Demokrat |
|
|---|
| Fraksi Demokrat Tegaskan Komitmen Perkuat Gerakan Desa Sadar Hukum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251113-Rakerda-Demokrat-Sulsel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.