Penculik Bilqis Salah Pilih Lawan, Irjen Djuhandhani Rahardjo Desak Tangkap Pelaku Lain

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dari Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri ke Kapolda Sulsel.

Itulah perjalanan karier Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

Lulusan Akademi Kepolisian 1991 itu disambut kasus penculikan anak saat masuk ke Kota Makassar.

Bilqis Ramdhani bocah empat tahun diculik penjahat Minggu (2/11/2025) di Taman Pakui Sayang Jalan AP Pettarani Kota Makassar.

Sehari berselang, Senin (3/11/2025), Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro mulai bertugas di Polda Sulsel.

Pria kelahiran Magelang 31 Mei 1969 itu memegang tongkat dari Irjen Rusdi Hartono.

Hanya butuh 6 hari, tepatnya, Sabtu (9/11/2025), Bilqis Ramdhani berhasil ditemukan kembali.

Bilqis Ramdhani ditemukan di Jambi.

Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro jenderal bintang dua berlatar reserse.

Sejumlah kasus besar pernah ditangani Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

Salah satunya mengusut kasus ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo.

Penyidik Tak Berhenti di 4 Tersangka Penculik Bilqis

Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, meminta tim penyidik tak berhenti pada empat tersangka penculik Bilqis.

Alumnus Akpol 1991 ini, meminta agar kasus itu terus dikembangkan untuk mengungkap pelaku lain yang terlibat dalam sindikat perdagangan orang.

Pasalnya, saat menjabat Dirtipidum Mabes Polri, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo mengaku banyak menangani kasus serupa.