Kenali Bahaya PLTSa di Pemukiman Padat Penduduk, Emisi Dioksin Bisa Sebabkan Kanker
PLTSa menawarkan solusi atas masalah kesehatan yang sudah ada (TPA Antang), namun berpotensi menimbulkan risiko kesehatan baru (polusi udara).
|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Siti Aminah
PLTSA MAKASSAR - Akademisi Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Anwar Daud ditemui di salah satu kafe di Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, Sabtu (8/11/2025). Prof Anwar Daud menyebut PLTSa menghadirkan dilema yang kompleks dari perspektif kesehatan masyarakat.
Namun dari segi biaya transportasi sampah akan membengkak.
Ini hanya menyelesaikan sampah baru. Gunungan sampah di TPA Antang tetap ada dan terus mencemari.
Selain itu, lokasi baru hanya akan memindahkan risiko polusi ke warga lain yang tinggal di lokasi baru tersebut.
Misalnya warga di perbatasan Maros atau Gowa.
Kata Prof Anda, tidak ada lokasi yang sempurna untuk PLTSa.
Setiap pilihan memiliki konsekuensi biaya dan risiko kesehatan yang berbeda. (*)
Baca Juga
| Daftar 5 Polisi Diganjar Penghargaan karena Tangkap Penculik Bilqis di Jambi dan Selamatkan Korban |
|
|---|
| Penculik Bilqis Sempat Kerja di Pemprov dan Tetangga Ungkap Kepribadiannya |
|
|---|
| Bilqis Bocah Diculik di Makassar Dijual Lagi di Jambi, dari Rp3 Juta jadi Rp80 Juta |
|
|---|
| Sejarah Panjang Makassar, Jejak Kejayaan Gowa-Tallo |
|
|---|
| Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa: Hilirisasi Bukan Soal Produksi, Tapi Soal Harga Diri Bangsa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251110-Prof-Anwar-Daud.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.