HUT Makassar 418
Sejarah Panjang Makassar, Jejak Kejayaan Gowa-Tallo
cikal bakal Kota Makassar bermula dari bandar kecil di muara Sungai Tallo pada akhir abad ke-15.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Makassar sejak tahun 2000.
Ambisi ekspansi Gowa-Tallo akhirnya memicu perang besar dengan VOC. Setelah tiga tahun pertempuran, pada 1669 Makassar jatuh ke tangan koalisi Belanda dan sekutunya.
Benteng Somba Opu dihancurkan, dan kekuasaan beralih ke VOC. Kota lama Makassar digantikan oleh Fort Rotterdam, yang menjadi pusat pemerintahan kolonial.
Pada abad ke-18, pelabuhan Makassar dibuka kembali untuk pedagang Cina. Aktivitas maritim kembali hidup, terutama perdagangan hasil laut seperti teripang dan sarang burung yang diminati pasar Tiongkok.
Kebangkitan dan Modernisasi
Setelah VOC bangkrut, pemerintah Hindia Belanda menghidupkan kembali Makassar sebagai pelabuhan bebas pada 1846.
Perdagangan meningkat pesat dan jumlah penduduk melonjak dari 15.000 pada pertengahan abad ke-19 menjadi sekitar 30.000 di awal abad ke-20. Makassar pun dijuluki “kota kecil terindah di Hindia Belanda” oleh penulis Inggris-Polandia Joseph Conrad.
Makassar resmi menjadi Kota Madya pada 1906 dan berkembang sebagai pusat pemerintahan kolonial Indonesia Timur.
Pada masa itu, kota ini dikenal kosmopolitan dengan aktivitas perdagangan dan budaya yang dinamis.
Setelah kemerdekaan, Makassar sempat berganti nama menjadi Ujung Pandang pada 1971.
Nama Makassar dikembalikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, wilayah kota juga diperluas sekitar 10.000 hektare ke arah laut, menjadikan total luas daratan dan lautan sekitar 27.577 hektare.(*)
| Wagub Sulsel Minta Dukungan Pemkot Sukseskan Stadion Sudiang |
|
|---|
| 418 Anak di Makassar Dapat Layanan Sunat Gratis dari Dinkes |
|
|---|
| Pesan Danny Pomanto untuk HUT Makassar 418: Harus Tambah Baik Dipimpin Appi-Aliyah |
|
|---|
| Kado Unik Perumda Terminal Metro di HUT Ke-418 Kota Makassar, Kekompakan Sopir dan Kondektur Teruji |
|
|---|
| Daftar Kado Kerja Nyata dari Munafri–Aliyah di HUT ke‑418 Makassar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Ketua-DPRD-Makassar-Supratman-membacakan-sejarah-Kota-Makassar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.