Wansus Bincang Komunitas: Perspektif Pemuda dalam Program Makanan Bergizi untuk Anak Indonesia

Apakah ICMI sudah teliti di lapangan program ini?

Alfian - Kalau kita lihat jadi masalah saat ini mulai dari apakah uangnya cukup atau yang kedua apakah orang-orangnya kompoten untuk melaksanakan MBG? ataukah materialnya semua alat-alat memenuhi standar atau metodenya dalam melaksanakan program ini harus dievaluasi. Dari data kita lihat dari berbagai perfektif, masih menyentuh hal implementasi. Orangnya, standarnya, sehingga butuh monitoring menyeluruh.

Sandi - Peogeam MBG ini visi mulia Presiden Prabowo Gibran dalam proses pellaksanaannya ada yang belum berjalan dengan baik. Kami melihatnya ada ketidaksesuaian antara visi dari Prabowo dengan tim teknis ada dibawah. Keinginan Presiden ada perbaikan gizi, bagaimana anak-anak bisa tumbuh cerdas, sehat, kuat. Sementara yang berjalan hari ini ada miss interpretasi. Perlu ada upaya evaluasi menyeluruh.

Berapa anggota ICMI saat ini?

Alfian - Jumlah pengurus 400an orang tergabung. Kegiatan kita selalu melibatkan pemuda baik itu di kampus maupun tingkatan SMP. Dari sisi profesi hampir beragam. Ada sosiolog, ahlimkomunikasi, dokter spesialis juga ada.

Syarat gabung ICMI?

Alfian - Kalau di anggaran dasar, gabung jadi anggota pemuda ICMI sangat mudah. Diajak saja yang pernah jadi anggota pemuda ICMI, langsung jadi.

Program apa saja dilakukan ICMI Sulsel?

Sandi - Sejauh ini dalam bidnag kesehatan kita sudah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di Samalona. Wakaf alquran di Maros, Pangkep. Ke depan mempersiapkan kegiatan terkait literasi keuangan digital. Ada edukasi meminimalisir penipuan-penipuan keuangan digital. Modelnya seperti workshop.

Siapa saja mitra ICMI sejauh ini?

Alfian - Untuk beberapa program kami mendorong kemitraan dengan institusi pemerintah dan swasta.Kami ke Samalona kami ikut program CSR Phinisi ID tiap hari Jumat datang ke pulau melaksanakan sholat Jumat di sana melaksanakan aksi sosial. Kerjasama dengan BKKBN.