Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

Program MBG Terhenti, 189 Siswa SD dan SMP Rama Sejahtera Makassar Pertanyakan Kelanjutan

Pihak sekolah menuturkan, selama sekitar empat hingga lima bulan pelaksanaan, program MBG sangat dirasakan manfaatnya oleh para siswa. 

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Renaldi Cahyadi
MAKAN BERGIZI - Suasana Sekolah Rama Sejahtera di Jl Racing Center II, Kota Makassar, Sabtu (11/10/2025). Sebanyak 189 siswa Sekolah Rama Sejahtera mempertanyakan keberlanjutan Makan Bergizi Gratis (MBG). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD dan SMP Rama Sejahtera, Makassar, sudah hampir sebulan tidak berjalan. 

Akibatnya, 189 siswa mempertanyakan kelanjutannya.

Hal itu terjadi sejak penutupan dapur SPPG Panakkukang 02, kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Usai penutupan dapur, sedikitnya ada ratusan siswa di SD tersebut yang berhenti mendapatkan MBG.

Penanggung jawab pelaksanaan MBG di sekolah tersebut, Desiana, mengatakan program MBG sudah dijalankan sejak bulan Ramadan lalu.

"Jadi, sudah cukup lama kami terima di sini,” katanya, Sabtu (11/10/2025).

Menurut Desiana, program tersebut awalnya berjalan lancar. 

Baca juga: Mahasiswa Kepung DPRD Bulukumba, Protes Legislator Kelola Dapur MBG

MBG hanya sempat berhenti ketika anak-anak libur sekolah, misalnya saat pergantian tahun ajaran, dan pernah tertunda seminggu karena ada perbaikan teknis.

“Setelah itu, programnya berjalan lagi. Tapi terakhir, sudah hampir satu bulan ini tidak ada. Kalau tidak salah, sekitar pertengahan September mereka berhenti," jelasnya.

"Kami sempat menerima informasi resmi pada 21 September bahwa program tidak beroperasi sementara waktu,” tambah dia.

Desi menuturkan, selama sekitar empat hingga lima bulan pelaksanaan, program MBG sangat dirasakan manfaatnya oleh para siswa. 

Anak-anak terbiasa mendapatkan makanan bergizi setiap hari di sekolah.

“Saat berhenti, anak-anak langsung bertanya-tanya. Hampir setiap hari ada saja yang bilang, ‘Bu, hari ini tidak ada MBG?’,” katanya.

Selain siswa, sejumlah orang tua juga ikut menanyakan keberlanjutan program. 

Sebagian mengetahui dari media sosial bahwa MBG sedang mengalami kendala, namun banyak pula yang belum memahami situasinya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved