Headline Tribun Timur
3.569 Siswa Kehilangan MBG
Sekolah terdampak di antaranya SD Inpres Tamamaung 1, 2, 3, SD Negeri Tamamaung, SD Negeri Tamamaung 1, SD Inpres Karuwisi 2.
Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina merespons penutupan 12 dapur MBG di Makassar yang menyebabkan ribuan siswa kehilangan layanan gizi harian.
Politisi partai Golkar Sulsel ini menegaskan, penutupan dapur tidak boleh menghambat hak anak sekolah untuk tetap mendapatkan makanan bergizi.
Menurutnya, BGN harus segera mencari solusi agar program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu tetap berjalan tanpa terputus.
“Misalnya dengan menambahkan kuota di dapur MBG terdekat, atau mengoperasikan dapur yang sudah siap secara operasional. Tapi tentu keputusannya ada di tangan BGN,” ujarnya, Senin (29/9).
Ia menekankan, selama ini siswa telah merasakan manfaat nyata dari program MBG. Karena itu, keberlangsungan program harus dijaga meski ada kendala teknis di lapangan.
“Jangan sampai layanan makan bergizi gratis terputus hanya karena ada dapur yang ditutup,” katanya.
Rahman Pina berharap seluruh pihak, baik pemerintah daerah, BGN, maupun mitra pelaksana, bekerja sama memastikan layanan MBG tetap berjalan.
Menurutnya, gizi yang baik bagi anak-anak merupakan investasi masa depan bangsa.
“Kita berharap seluruh anak sekolah di Sulsel secepatnya menerima kembali layanan makan bergizi gratis. Ini menyangkut hak gizi anak-anak dan masa depan mereka,” tegasnya.
Mulai Dirasakan
Program Makan Bergizi Gratis mulai dirasakan manfaatnya oleh siswa UPT SMAN 3 Jeneponto.
Sejak berjalan sebulan terakhir, pihak sekolah menilai makanan disalurkan sudah sesuai standar.
“Alhamdulillah bagus tawwa dan layak konsumsi,” ujar Kepala SMAN 3 Jeneponto, Sitti Suriani, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, menu yang disajikan tetap bervariasi dan memenuhi kebutuhan gizi.
“Ganti-ganti menuji makanannya,” katanya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.