Muhammad Takbir Kupas Kiprah Pesantren As’adiyah di Era Globalisasi
Ketiganya As Shafa Usa Bone, Ponpes Bani Huzaifah Bone, dan Ponpes an Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang Bone.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga institusi pendidikan Islam menggelar bedah buku 'Pesantren Dalam Pusaran Globalisasi: Studi terhadap Pesantren As’adiyah Sengkang, di Kabupaten Wajo', Sabtu (13/9/2025).
Ketiganya As Shafa Usa Bone, Ponpes Bani Huzaifah Bone, dan Ponpes an Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang Bone.
Bedah buku ini digelar secara daring.
Adapun inisiator kegiatan ialah Muhammad Arjul.
Muhammad Takbir sebagai penulis buku menjadi pembicara utama dalam webinar ini.
Takbir juga dosen UIN Alauddin Makassar, memaparkan bahwa pesantren di Sulawesi Selatan memiliki kekhasannya sendiri yang berbeda dengan pesantren di pulau Jawa dan tempat lain.
Setidaknya, genealogi pesantren di tempat ini dimulai dari berdirinya Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI) Sengkang yang kelak dikenal Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang.
“Asadiyah merupakan pesantren tertua di Sulawesi Selatan, dan menjadi asal usul pesantren di tempat ini," ujarnya.
Bahkan pengaruhnya seantero Nusantara, dari pulau Sumatera hingga Papua.
Sekarang ini merupakan era golden age dari kader-kader As’adiyah.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Sekretaris Jendral Kementerian Agama Kamaruddin Amin tidak lain adalah alumni As’adiyah Sengkang.
Pimpinan Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang Bone, Prof Amir HM, mengatakan Sulawesi Selatan harus mendorong lahirnya pesantren, serta tempat bersemainya Lembaga pendidikan tertua di Indonesia ini.
Sebanyak 25 pengelola pesantren masing-masing mewakili lembaganya hadir dalam kegiatan ini.
Muhammad Arkam pengasuh As-Shafa Bone memesankan, bedah buku ini menjadi momentum bagi lahirnya forum komunikasi pesantren se Sulawesi Selatan.
Sementara DR. Muhammad Arsriady mewakili Ponpes Al Ikhlas Ujung Bone mengapresiasi inisiatif ini dan berharap forum forum serupa dapat diselenggarakan secara rutin untuk mempererat ukhuwah diantara pengelola & pimpinan Ponpes se Sulawesi Selatan.
| 4 Terdakwa Korupsi Proyek Irigasi Bone Divonis, Negara Rugi Rp3,08 Miliar |
|
|---|
| Nasaruddin Umar Bentuk Satgas, Bertugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Anak |
|
|---|
| Jusuf Kalla Akan Bicara soal Masjid dan Perdamaian di Hadapan Tokoh Lintas Agama di Roma |
|
|---|
| Cegah Pelanggaran Sejak Dini, Menag Tekankan Pengawasan Berbasis Risiko |
|
|---|
| Berkunjung Ke Bone, Wamen Giring Ganesha Dapat Gelar Adat Sumange Daeng Marua |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/As-Shafa-Usa-Bone-Ponpes-Bani-Huzaifah-Bone.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.