DPRD Makassar Dibakar
Terungkap Tujuan Sebenarnya Menko Kumham Yusril Ihza Mahenda ke Makassar
Kehadiran Yusril guna meninjau penanganan pasca demonstrasi serta kondisi para tahanan aksi unjuk rasa
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, menegaskan komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum secara adil.
Sekaligus menjamin perlindungan hak asasi manusia bagi setiap warga negara.
Hal tersebut disampaikannya saat kunjungan kerja ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (10/9/2025).
Kehadiran Yusril guna meninjau penanganan pasca demonstrasi serta kondisi para tahanan aksi unjuk rasa.
Didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, Menko Yusril langsung meninjau ruang tahanan yang dihuni 13 orang peserta aksi.
Mereka berasal dari latar belakang mahasiswa, pekerja, dan masyarakat umum.
Dalam kesempatan itu, Yusril berdialog dengan para tahanan untuk mendengar kondisi mereka secara langsung.
"Saya ingin memastikan mereka diperlakukan dengan baik, tidak ada kekerasan maupun pemaksaan," kata Yusril
"Pemerintah menjamin proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku dan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia," tegasnya.
Yusril juga menekankan bahwa pendampingan hukum menjadi hak bagi para tahanan.
"Saya minta agar setiap tahanan diberikan akses terhadap bantuan hukum. Supremasi hukum harus berjalan seiring dengan penghormatan terhadap martabat manusia," ujarnya.
Lebih lanjut, Pakar Hukum Tata Negara ini, menegaskan bahwa langkah hukum yang diambil pemerintah bukan hanya bertujuan menjaga ketertiban.
Tetapi juga memastikan keadilan bagi seluruh warga.
Kunjungan Yusril itu pun ini menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya memantau jalannya proses hukum, tetapi juga memastikan hak-hak dasar warga negara tetap terlindungi.
Bahkan dalam situasi pasca unjuk rasa sekalipun.
Turut mendampingi Yusril, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Andi Basmal, bersama para Kepala Kantor Wilayah di lingkungan Menko Kumham Imipas.
Andi Basmal dalam keterangannya menyampaikan bahwa Kehadiran Menko Yusril di Polda Sulsel menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak dasar masyarakat terlindungi.
"Kami di daerah siap mendukung penuh langkah tersebut," ujar Andi Basmal.
Diketahui dalam demo rusuh di Kota Makassar, mengakibatkan dua gedung DPRD terbakar.
Dua gedung itu, DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulsel.
Selain mengakibatkan kerugian materil, demo rusuh itu juga merenggut tiga korban jiwa.
Tiga korban meninggal dunia lantaran terjebak di dalam gedung DPRD Kota Makassar yang dibakar perusuh.
Satu korban lainnya meninggal dunia dikeroyok di lokasi demo Jl Urip Sumoharjo karena diteriaki Intel.
Polda Sulsel telah menetapkan 42 tersangka dalam kasus itu. Dua diantaranya terlibat pengrusakan di gedung DPRD Kota Palopo.(*)
Reaksi Yusril Ihza Mahendra Soal Polda Sulsel Digugat Rp800 M Usai Demo Rusuh |
![]() |
---|
DPRD Dibakar, 4 Meninggal Dunia, 32 Pelaku! Menteri Kabinet Merah Putih Ramai-ramai ke Makassar |
![]() |
---|
Satriya Madjid Dorong Relokasi DPRD Makassar, Kawasan Pettarani Terlalu Padat |
![]() |
---|
Yusril Ihza Mahendra Datangi 13 Tersangka Demo Rusuh di Polda Sulsel |
![]() |
---|
Perumnas Hertasning Jadi Kantor Darurat DPRD Makassar, Sewa Rp450 Juta per Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.