Wansus
Wansus Edukasi Konsumen Perlindungan Data dan Kesetaraan Layanan Disabilitas Bank Sulselbar
Podcast ini dalam rangka hari pelanggan nasional diperingati setiap tanggal 4 September 2025.
TRIBUN-TIMUR. COM - Podcast VIP Tribun Timur mengangkat tema Edukasi Konsumen Perlindungan Data di Era Digital dan Kesetaraan Layanan Disabilitas Bank Sulselbar, Senin (8/9/25).
Podcast ini dalam rangka hari pelanggan nasional diperingati setiap tanggal 4 September 2025.
Bertindak sebagai host Muh Arijan H Ibrahim
Narasumbernya Iswadi Ayub selaku Direktur Operasional Dan TI dan Aiman Nuraddin PLTH Pemimpin Division Digitalisasi dan Layanan Bank Sulselbar.
Berikut Wawancara Khususnya
Bagaimana Bank Sulselbar Memandang Pentingnya Terhadap Perlindungan Konsumen di Era Digital Saat Ini?
Iswadi Ayub - Kita tahu bahwa perkembangan teknologi digital itu telah menghadirkan banyak kemudahan mulai dari transaksi online, layanan berbasis aplikasi hingga akses informasi yang begitu cepat ya. Tapi perlu diingat bahwa dibalik semua itu terdapat tantangan khususnya seperti terkait keamanan data pribadi nasabah. Benar. Ya. Kemudian kita tahu sekarang ini maraknya penipuan kemudian hingga kemudian bagaimana kita memenuhi hak-hak konsumen yang selama ini bisa jadi terabaikan. Nah, untuk itulah perlindungan konsumen ini menjadi hal yang sangat penting sebagai salah satu kondisi pondasi utama kita dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Langkah nyata apa saja sih, Pak, yang sudah diberikan oleh Bank SulSelbar?
Iswadi Ayub - Baik. untuk itu Bank SulSelbar sendiri sudah membangun kebijakan dan infrastruktur terkait ya. Baik hal-hal yang terkait terkait perlindungan konsumen. Tentunya pertama itu bagaimana Bank Sulselbar melakukan penguatan pengamanan data. data kita senantiasa selalu meningkatkan sistem keamanan digital kita dalam rangka melindungi data pribadi agar tidak disalahgunakan ya. Baik tentunya Bank Sulselbar selain kebijakan kita juga punya strategi anggaran yang cukup untuk kita persiapkan dari sisi teknologi sendiri untuk pengamanan data digital tersebut. Kedua pentingnya kita juga menjaga transparansi informasi. Nah, ini ini yang penting juga ya. Karena kita tahu masyarakat ini kan adalah pengguna produk dan jasa. sehingga pada saat dia membeli produk dan jasanya Bank Sulselbar, maka kita bisa memastikan dan wajib memastikan bahwa nasabah tersebut tahu jenis produknya, karakteristik termasuk risiko. Ya, itulah bagian daripada transform apa? Transparansi informasi. transparasin itu. Nah, kemudian setelah membeli produk dan jasa tentunya konsumen punya hak juga. Bagaimana sih setelah membeli barang dan jasa tersebut? bagaimana after sales-nya? Ya, kalau orang katakanlah kalau beli mobil pun juga kita tahu ini mobil kalau ada kerusakan maintenance-nya di mana sih? Kalau ada kerusakan bengkelnya mana-mana saja. Nah, sehingga pentingnya itu kita membangun mekanisme pengaduan. Nah, untuk itu Bank Sulselbar sudah mempunyai kanal-kanal aduan ya, baik yang sifatnya mekanis maupun elektronis. Misalnya kita punya call center 15.855 ya. Kita juga punya outlet-outlet kantor yang bisa ee dijadikan tempat mengakses nasabah apabila terjadi ee gangguan ya atau mungkin informasi tambahan terhadap produk.
Kemudian berbicara mengenai edukasi. Edukasi seperti apa, Pak, yang sudah diberikan oleh Bank SulSelbar kepada nasabah dalam rangka melindungi data pribadi sehingga terhindar dari ancaman cyber crime?
Aiman Nuraddin - Jadi dari kami sangat menekankan edukasi kepada nasabah bahwa pentingnya perlindungan data pribadi bukan hanya menjadi tanggung jawab bank, tetapi juga memerlukan membutuhkan peran aktif dari nasabah sendiri. Nah, adapun langkah penting yang kami edukasikan kepada nasabah untuk melindungi datanya yaitu yang pertama jangan pernah membagikan pin, password atau kode ATP kepada siapapun termasuk pihak yang mengatasnamakan Bank Sulselbar. Kemudian yang kedua, gunakan aplikasi atau kanal resmi saat melakukan transaksi dan memastikan aplikasi atau kanal resmi yang digunakan asli. Kemudian yang ketiga, aktif menjaga perangkat pribadi dengan rutin melakukan pembaharuan aplikasi, kemudian menggunakan jaringan internet yang aman, serta mengaktifkan kunci layar ataupun ee biometrik. Kemudian yang keempat yang paling sering terjadi di saat sekarang ini itu dengan adanya modus-modus penipuan seperti telepon, SMS, ataupun tautan-tautan yang palsu. Iya. Nah, edukasi ini kami lakukan di media sosial ataupun di edukasi secara langsung di kantor cabang.
Kak, dari kelas menulis-tulis sendiri untuk pandangan komunitas Bapak terkait layanan inklusif perbankan saat ini, Kak Juni. Bagaimana?
Junaedi - Baik, sebagai relawan dan juga teman sebagai teman-teman distabilitas kami melihat bahwa tindakan dari Bank SulSelbar ini sudah sangat patut diapresiasi karena saya melihat sebagai relawan masih banyak sekali teman-teman disabilitas yang mengalami kesulitan dalam mengakses layanan keuangan di bank. Nah, baik itu secara akomodasi maupun secara ee komunikasi. Komunikasi. Nah, dengan adanya inovasi lama disabilitas ini menjadi salah satu langkah awal dan langkah yang maju. Nah, harapan kami semoga dengan inovasi ini inovasi ini dapat terus ditingkatkan dan bukan hanya tentang akses tapi juga bagaimana memberikan pemberdayaan kepada teman-teman disabilitas juga. Nah, kemudian dengan adanya ini semoga bank bisa menjadi apa dapat memberikan bantuan bagi teman-teman disabilitas juga.
Saat ini saya sudah ada kedatangan teman tuli atas nama Kak Fitra. Kak Fitra merupakan salah satu teman disabilitas kita dengan teman tuli. Dan saya akan bertanya ke Kak Fitra mengenai tantangan apa yang biasanya dihadapi dalam mengakses layanan perbankan?
Fitra - Baik, terkadang tantangannya itu dalam tantangan komunikasi dan contohnya kalau kita langsung mengakses layanan di cabang, berinta langsung di cabang itu menjadi tantangan. Sebenarnya sudah ada beberapa petugas yang memberikan upaya para petugas yang berupaya untuk tetap sabar, lebih sabar dalam menulis dan juga memberikan penjelasan secara detail.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.