Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Hari Ini

Pangdam XIV Hasanuddin Muncul di Tengah Demo Mahasiswa Makassar, Hanya 10 Menit di Lokasi

Ribuan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Makassar menggelar aksi protes terhadap kebijakan pemerintah, Senin (1/9/2025).

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Erlan Saputra
DEMO MAKASSAR - Suasana Demo di Fly Over Makassar, Senin (1/9/2025) sore. Di tengah demonstrasi, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, tiba-tiba muncul di kerumunan massa. 

Aksi mahasiswa menyoroti rencana kenaikan tunjangan DPR RI.

Kemudian, menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, tolak revisi UU Penyiaran.

Proyek strategis nasional turut ditentang massa karena dianggap tidak pro-rakyat.

Massa membakar ban bekas dan membentangkan spanduk bertuliskan “Reformasi Birokrasi Total” dan “Tolak Kenaikan Pajak”.

Menteri Sosial (Mensos) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UNM), Tamrin, melontarkan kritiknya.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu mengkritik keberadaan aparat keamanan yang dinilainya telah keluar dari fungsinya.

“Di tengah penderitaan rakyat, penguasa memperkuat militerisme, mempersempit ruang demokrasi, dan menebar fitnah untuk mencegah perlawanan rakyat," kata Tamrin. 

"Kita tidak bisa berdiam diri lagi, kedaulatan rakyat bukan hadiah yang datang dari langit, melainkan hak yang harus direbut bersama,” tambah Tamrin dalam orasinya.

Ia menyebutkan, tindakan aparat yang diturunkan di lapangan justru memperlihatkan wajah negara yang otoriter. 

Bagi dia, demokrasi saat ini bukan lagi ruang sehat, melainkan hanya “sobekan” yang tak lagi memiliki makna sejati.

“Kekerasan negara yang dipertontonkan hari ini adalah bukti nyata bahwa mereka lebih takut suara kebenaran daripada suara kesengsaraan rakyat,” lanjutnya.

Tamrin juga menilai aparat keamanan bukan lagi menjadi pelindung masyarakat.

Namun melainkan berubah menjadi alat kepentingan bagi oligarki. 

“Mereka merusak, memprovokasi, dan menebar ketakutan. Sementara rakyat terus dituduh merusuh di tanah air,” ujarnya.

Di hadapan ratusan massa aksi, Tamrin menyerukan agar perlawanan rakyat tidak pernah berhenti. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved