Konferda PDIP Sulsel
PDIP Siapkan Struktur Baru saat Danny Pomanto Gabung, Hasto: Sulsel Punya Sejarah Besar
Mereka yang mengenakan seragam merah didominasi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sudirman
Ringkasan Berita:
- Hasto Kristiyanto menyoroti Sulsel sebagai wilayah dengan sejarah besar yang menjadi dasar semangat perjuangan PDIP, termasuk penggeloran geopolitik Soekarno.
- Ia menegaskan konferensi ini bertujuan menyusun struktur baru, sikap politik, dan program partai.
- Ridwan Andi Wittiri menambahkan bahwa PDIP adalah partai ideologis yang berpegang pada Pancasila serta harus menjaga marwah partai lewat disiplin dan solidaritas.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Seragam merah menghiasi Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (24/11/2025).
Mereka yang mengenakan seragam merah didominasi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hotel Claro menjadi lokasi Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP.
Konferda dibuka penabuhan gendang pengurus PDIP.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, absen.
Baca juga: PDIP Balas Ahmad Ali Usai Bahas Lansia Pimpin Partai, Kasus di KPK Diungkit
Hadir Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPD PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri, Sekprov Sulsel Jufri Rahman, Mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 09:40 Wita. Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Konferda berlangsung selama dua jam.
Banyak kader keluar dari ruangan menuju ke pelataran hotel merehatkan badan meraka.
Ada yang santai merokok di area luar hotel.
Sesekali panitia memanggil mereka masuk ke dalam lokasi kegitan mengisi kursi yang tersedia.
Hasto Kristiyanto menegaskan pentingnya konsolidasi partai dan memperkuat kaderisasi menghadapi kontestasi politik ke depan.
“Juga penguatan kader partai serta sumber daya partai agar dapat melangkah menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah," ujar Hasto.
Hasto menyebut Sulsel memiliki sejarah besar yang menjadi dasar semangat perjuangan partai.
Di Sulsel, mereka menggelorakan pemikiran geopolitik Soekarno.
"Karena kepeloporan bangsa samudera itu rekam jejak sejarahnya sangat kuat dari Sulsel, dengan sejarah peradabannya yang luar biasa," ungkapnya.
Konferda dan Konfercab diselenggarakan untuk membangun struktur baru dan menyusun strategi menghadapi pemilu mendatang.
“Konferda–Konfercap juga akan menyusun kepengurusan baru, sikap politik, dan program-program partai dalam menghadapi berbagai tantangan, menjawab berbagai persoalan rakyat, dan merumuskan jalan masa depan," ujarnya.
Ketua PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri, mengatakan konferensi merupakan momentum memperkuat persatuan dan arah perjuangan partai.
“Untuk memperkuat solidaritas dan arah perjuangan partai," katanya.
Konferensi ini benar-benar harus mampu melahirkan struktur dan kepemimpinan yang solid.
“Sekali lagi saya sampaikan, mampu memperoleh kepemimpinan dan solidaritas partai yang mendukung dan program kerja partai," ujarnya.
Pria berakronim RAW itu juga menegaskan PDIP merupakan partai ideologis yang berpegang teguh pada Pancasila.
“PDI Perjuangan adalah partai yang ideologis, partai yang menjadikan Pancasila sebagai dasar ideologi, prinsip perjuangan dan panduan," jelasnya.
“Kita kembali meneguhkan komitmen untuk menjaga marwah partai dengan hati disiplin," tambah dia.
| Andi Mapparemma Terpilih Aklamasi Pimpin IKA SMP Muhammadiyah Soppeng 2026–2030 |
|
|---|
| Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi PDAM Maros, Laba Rp2 Miliar Jadi Rp132 Juta |
|
|---|
| Sosok 2 Tokoh Sulsel Jadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI |
|
|---|
| Andi Syaqirah Pulang ke Sidrap, Disambut Langsung Bupati di Perbatasan |
|
|---|
| Prof Nurhayati: GMTD Melenceng dari Misi Budaya Maritim Mantan Gubernur Sulsel Prof Ahmad Amiruddin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-24-Pembukaan-Konferda-dan-Konfercab-PDIP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.