Tawuran Antarwarga di Makassar
Tiga Pembakar 13 Rumah di Area Tallo Makassar Ditangkap, Terancam 12 Tahun Penjara
Tiga pembakar rumah di lokasi tawuran di kawasan Pekuburan Beroangin, Jl Pannampu Kecamatan Tallo, Kota Makassar, ditangkap.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh Hasim Arfah
Ringkasan Berita:
- Polisi menangkap tiga pelaku pembakaran rumah di kawasan Pekuburan Beroangin, Jl Pannampu, Kecamatan Tallo
- Polisi menangkap CD (35), pelaku penembak Nur Syam alias Cipas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga pembakar rumah di lokasi tawuran di kawasan Pekuburan Beroangin, Jl Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, ditangkap.
Tawuran melibatkan kelompok warga Kampung Sapiria versus Borta, pada Selasa (18/11/2025) kemarin, mengakibatkan 13 rumah terbakar.
"Pembakaran rumah sudah kita amankan beberapa orang dan semuanya sudah kita identifikasi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana ditemui di kantornya, Sabtu (22/11/2025) dini hari.
"Kita bekerjasama dengan Ditreskrimum Polda, sudah tiga orang kita amankan inisialnya K, R, dan I," lanjutnya.
Ketiga pelaku kata Devi kini telah diserahkan ke Ditreskrimum Polda Sulsel untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Pembakaran kita kenakan pasal 188 Kuhap dengan ancaman 12 tahun," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Anak di Bone Bakar Rumah Orangtuanya, 2 Motor Ikut Hangus
Selain pelaku pembakaran, lanjut Devi, pelaku penembakan terhadap Nur Syam alias Cipas (37) juga telah ditangkap.
Pelaku adalah CD (35), ia ditangkap beserta barang bukti senapan angin jenis PCP Predator.
Senapan berpendorong gas karbodioksida 250 cc itu, diakui Chandra digunakan saat tawuran.
Gas karbondioksida adalah gas tidak berwarna dan tidak berbau yang terdiri dari satu atom karbon dan dua atom oksigen.
Gas ini penting untuk kehidupan tumbuhan melalui proses fotosintesis dan berfungsi sebagai gas rumah kaca yang menjaga suhu bumi, tetapi juga dapat menyebabkan pemanasan global jika konsentrasinya terlalu tinggi.
Karbondioksida dapat dihasilkan secara alami (misalnya oleh pernapasan dan aktivitas vulkanik) maupun oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil.
AKBP Devi Sujana mengatakan Chandra bukanlah warga asli Kampung Borta.
Ia warga luar yang sengaja datang membantu saudaranya di Kampung Borta, saat perang kelompok terjadi.
"Memang dia (CD) ke sana (Borta) diundang keluarganya menjaga keluarganya di sana," ujar Devi.
| Sepekan Sebelum Tewas Tertembak di Lokasi Tawuran, Pelajar MDJ Dikenal Rajin Adzan di Masjid |
|
|---|
| Ujian Perdana Irjen Djuhandhani Rahardjo, Tawuran Warga di Makassar Perlu Didamaikan |
|
|---|
| Jenazah Pelajar Korban Tembakan Saat Tawuran di Tinumbu Dimakamkan di Soppeng |
|
|---|
| Pelaku Tawuran Pindah ke Tinumbu, Pelajar SMA Tewas Ditembak Senapan Angin |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pelajar SMA Makassar Tewas Tertembak di Lokasi Tawuran Tinumbu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251122_PEMBAKAR-RUMAH_pembakar-rumah-sapiria-ditangkap.jpg)