Prof Farida 'Nyeberang' ke Kampus Orange, Prof Sukardi Weda Bawa Nama UNM Tarung Rektor Unhas

Ringkasan Berita:

• Guru Besar Unhas, Prof Farida Patittingi, ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNM.
• Farida merupakan mantan Dekan Fakultas Hukum Unhas dua periode (2014–2022) dan pernah menjadi calon Rektor Unhas tahun 2022.
• Penunjukan Prof Farida Patittingi sebagai Plh Rektor UNM bertepatan dengan dinamika pemilihan Rektor Unhas 2025, diikuti Prof Sukardi Weda Guru Besar UNM.
• Prof Sukardi Weda berhasil masuk tiga besar calon rektor Unhas bersama Prof Jamaluddin Jompa dan Prof Budu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Farida Patittingi, ditunjuk menjabat Plh Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM).

Prof Farida Patittingi merupakan dekan Fakultas Hukum Unhas dua periode dari 2014-2022.

Jabatannya saat ini ialah Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi Unhas.

Farida Patittingi pernah mencalonkan diri sebagai Rektor Unhas tahun 2022.

Saat putaran pertama, Prof Farida Patittingi, memperoleh lima suara.

Prof Budu, Ph.D, Sp. M(K), memperoleh sembilan suara dan Prof  Jamaluddin Jompa, M.Sc 11 suara.

Baca juga: Hanya Enam Bulan Menjabat, Dua Kasus Prof Karta Jayadi Sebelum Dicopot Jabat Rektor UNM

Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas kemudian menetapkan Prof. Dr.Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc sebagai Rektor Universitas Hasanuddin Periode 2022-2026.

Ia menggantikan Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A yang sebelumnya menjabat sebagai rektor Universitas Hasanuddin selama dua periode sejak April 2014 hingga April 2022.

Pemilihan Rektor Unhas 2025, Prof Farida, tak lagi mendaftar.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi kemudian menunjuk Prof Farida Patittingi menjabat Plh Rektor UNM, Selasa (4/11/2025).

Disaat bersamaan, Prof Sukardi Weda, lolos menjadi calon Rektor Unhas.

Prof Sukardi Weda merupakan guru besar UNM.

Prof Sukardi melengkapi tiga nama calon rektor Unhas setelah meraih satu suara dalam pemilihan di Unhas Hotel & Convention, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (3/11/2025).

“Satu suara sangat bermakna. Jadi 50 atau 1 itu sama,” ujar Prof Sukardi Weda.

"Saya dosen UNM, tapi saya yakin takdir itu dicari. Maka saya cari di Unhas," kata Prof Sukardi.