Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Golkar Sulsel

Dr Hasrullah Paparkan Fenomena Calon Ketua Golkar dari Dicintai Kader Berubah Diinginkan DPP

Dr Hasrullah, mengingatkan agar kualitas dipertimbangkan dalam Musyawarah Daerah Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan (Musda Golkar Sulsel).

Penulis: Rudi Salam | Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Pribadi Hasrullah
MUSDA GOLKAR SULSEL-Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Hasrullah dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. Ia mengingatkan agar kualitas dipertimbangkan dalam Musyawarah Daerah Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan (Musda Golkar Sulsel). 
Ringkasan Berita:
  • Dr Hasrullah memprediksi perebutan jabatan ketua Golkar Sulsel akan sengit
  • Perubahan model calon ketua dari dicintai kader akar rumput kini keinginan DPP 
  • Dr Hasrullah ingatkan seleksi kepemimpinan berdasarkan kompetensi dan rekam jejak

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Hasrullah, mengingatkan agar kualitas dipertimbangkan dalam Musyawarah Daerah Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan ( Musda Golkar Sulsel ).

Perebutan kursi Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel periode 2025-2020 diprediksi sengit.

Hasrullah menilai, proses pemilihan ketua partai di daerah semakin ditentukan restu atau dukungan elit pusat.

Menurutnya, pola tersebut semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir.

Sehingga berpotensi menggeser tradisi Golkar sebagai partai besar yang dikenal melahirkan kader-kader berkapasitas tinggi.

“Dulu yang naik itu figur yang dicintai rakyat, dicintai kader, dan diterima publik. Tapi ada gejala sekarang ini siapa yang didukung pusat (itu yang terpilih),” kata Hasrullah, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Daftar 6 DPD I Golkar Sudah Punya Ketua Baru, Sulsel Belum Dapat Jadwal DPP

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas itu menjelaskan, dukungan pusat sebenarnya bukan hal baru dalam struktur Golkar. 

Namun dalam kondisi politik saat ini, kecenderungan elite pusat mengambil peran dominan tanpa mempertimbangkan aspirasi daerah dinilai semakin kuat.

Olehnya, ia mengingatkan agar proses pemilihan Ketua Umum DPD I Partai Golkar Sulsel harus juga mempertimbangkan kualitas.

Hasrullah yang pernah aktif sebagai kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mengingat masa di mana seleksi kepemimpinan lebih mengedepankan kompetensi dan rekam jejak. 

AMPI sendiri merupakan organisasi sayap kepemudaan dari Partai Golkar.

Menurut Hasrullah, Golkar pada era awal reformasi memiliki reputasi sebagai partai yang mampu menempatkan orang tepat di tempat tepat.

“Dulu kami melihat langsung bagaimana kader yang betul-betul berkualitas dipilih,” katanya.

Namun kini, ia menilai proses itu tergerus karena orientasi yang terlalu terpusat. 

Kader yang mendapat dukungan politik dari elit nasional cenderung lebih diunggulkan dibanding yang memiliki kapasitas personal.

Hasrullah juga menyoroti pengalaman politik Golkar Sulsel sebelumnya yang dinilainya gagal menjaga soliditas dan identitas partai, hingga kehilangan momentum politik penting.

Menurutnya, ketika figur yang diusung hanya mengandalkan restu elit tertentu tanpa dukungan kuat di internal partai maupun masyarakat, maka akan sulit memenangkan kompetisi politik.

Dengan agenda politik lima tahun ke depan, termasuk Pilkada serentak 2029, Hasrullah menilai momen Musda menjadi sangat strategis bagi Golkar Sulsel untuk mengembalikan tradisi meritokrasi dan rekam jejak.

“Musda ini momentum menentukan arah Golkar ke depan. Kalau kembali mengulang pola yang hanya menunggu restu pusat tanpa seleksi kualitas, Golkar bisa semakin disalip partai lain,” jelasnya.

Hasrullah juga mengingatkan agar senior Golkar di tingkat provinsi dan pusat membuka ruang objektif.

Itu dengan mempertimbangkan figur dengan kriteria kepemimpinan kuat, integritas baik, dikenal masyarakat, dan memiliki kemampuan konsolidasi.

“Kasih orang yang punya kapasitas memimpin. Bukan hanya karena dekat dengan elit pusat. Golkar harus menangkap kembali kejayaannya di Sulsel,” jelas Hasrullah.

Potret Kader Potensial Ramaikan Bursa Calon Ketua Golkar Sulsel:

Kadir Halid 

Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid, memberikan sinyal untuk maju sebagai calon Ketua Golkar Sulsel. 

Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel direncanakan pada Agustus 2025.

Pernyataan itu disampaikan Kadir Halid menyusul namanya yang masuk dalam bursa calon Ketua untuk menggantikan Taufan Pawe.

"Kalau ada sinyal atau dorongan dari DPP Golkar, tentu saya siap maju. Karena untuk apa kita maju kalau tidak ada dukungan dari DPP Golkar?" ujar Kadir Halid kepada Tribun-Timur.com, Minggu (26/1/2025).

Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menegaskan bahwa maju bertarung tanpa dukungan dari DPP Golkar di bawah komando Bahlil Lahadalia adalah langkah yang sia-sia. 

Oleh karena itu, ia menilai dukungan tersebut merupakan fondasi utama yang menentukan langkah dan keberhasilan seorang calon.

Kadir Halid menegaskan bahwa dirinya memiliki modal pengalaman dan senioritas di kepengurusan DPD I Golkar Sulsel. 

Ia menyebut, tidak ada lagi kader yang lebih senior darinya di internal pengurus Golkar Sulsel. 

Bahkan, ia lebih senior dan berpengalaman ketimbang Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe.

"Berbicara soal kepengurusan DPD I Golkar Sulsel, saya adalah yang paling senior. Tidak ada yang lebih senior dari saya," tegasnya.

Namun, Kadir Halid juga menyadari bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Bahlil Lahadalia. 

Ia juga mewanti-wanti bahwa jangan sampai Ketum DPP menggunakan hak diskresinya sebagai penentu arah kepemimpinan partai. 

Itu termasuk kemungkinan adanya calon dari luar kader beringin rindang.

"Siapa tahu Pak Ketum DPP Golkar mengusulkan calon dari luar kader. Nah, itu bisa jadi persoalan. Tapi sebagai kader, saya siap mengikuti apa pun arahan dan keputusan DPP," lanjutnya.

Munafri Arifuddin (Appi)

Sebagai Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin mencatat sejarah baru di Pilwalkot Makassar 2024. 
Mantan CEO PSM Makassar itu sukses mengakhiri puasa kemenangan Golkar selama 16 tahun. 

Terakhir kali Golkar menang Pilwalkot Makassar pada 2008 di bawah kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). 

Keberhasilan Appi ini dianggap sebagai angin segar bagi kebangkitan Golkar di Kota Daeng.

 

Andi Ina Kartika Sari

Sebagai Bendahara DPD I Golkar Sulsel, Andi Ina adalah simbol regenerasi perempuan di Golkar. 

Ia juga mencatatkan sejarah sebagai Ketua DPRD Sulsel perempuan pertama. Tepatnya di periode 2019-2024, Andi Ina menduduki Kursi Ketua DPRD Sulsel. 

Dalam Pilkada 2024, Andi Ina berhasil membawa kemenangan Golkar di Barru. Hal ini menegaskan pengaruhnya di kancah politik lokal.

 

Taufan Pawe

Sebagai Ketua Golkar Sulsel saat ini, Taufan Pawe adalah salah satu kandidat utama.

Ia memiliki pengalaman dua periode sebagai Wali Kota Parepare. 

Dia juga merupakan anggota DPR RI Periode 2024-2029.

 

Suwardi Haseng 

Bupati terpilih Soppeng, Suwardi Haseng menjadi kandidat. 

Sebab Suwardi pernah menjabat sebagai legislator DPRD Sulsel periode 2019-2024. 

 

Rahman Pina 

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina masuk juga menjadi kandidat potensial. 

Rahman Pina mengawali kariernya dari bawah. 

Ia memulai karier sebagai Anggota DPRD Kota Makassar periode 2009-2014

Setelah satu periode, ia pun naik level ke DPRD Sulsel melalui dapil Makassar B. 

Wakil Ketua sekaligus ketua AMPG Sulsel ini pernah menjabat Ketua Komisi E DPRD Sulsel Tahun 2023-2024. 

 

Patahuddin 

Bupati Luwu Terpilih sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Luwu, Patahuddin juga masuk dalam kader potensial. 

Selama ini, ia sudah menjadi ketua Golkar sejak era Nurdin Halid. 

 

Indah Putri Indriani 

Indah saat ini menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Luwu Utara. 

 

Muhammad Fauzi

Mantan legislator DPR RI, Muhammad Fauzi punya pengalaman panjang memimpin Partai Golkar Luwu Utara. 

Ia mampu membawa kemenangan untuk Partai Golkar saat memimpin di Lutra. 

Pada dua kali pemilu, ia juga mampu meraih suara tertinggi di Dapil Sulsel III. 

(tribun-timur.com/erlan saputra/renaldy cahyadi)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved