Transfer Daerah Dipangkas
Rp500 Miliar Dana Transfer Makassar Dipotong Kemenkeu, Munafri Arifuddin: Pemkot Siapkan Strategi
Kota Makassar, salah satu daerah yang terdampak kebijakan pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh Hasim Arfah
Disisi lain, Pemkot Makassar harus menggenjot pendapatannya.
Seluruh perangkat daerah pendapatan harus memaksimalkan kinerja agar mampu mengejar target.
Ia juga menantang Badan usaha milik daerah (BUMD) untuk membuktikan kontribusinya.
Mereka harus andil dalam mendongkrak pendapatan daerah.
Kendati begitu, Munafri mengingatkan agar kebijakan pemerintah tidak memberatkan masyarakat.
Misalnya menaikkan retribusi atau mematok biaya besar kepada masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman sebelumnya menyampaikan, Makassar daerah paling banyak pemotongan dana transfernya di Sulsel.
Hal itu karena Makassar dinilai punya target pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup tinggi.
“Ketika target PAD tinggi, otomatis potret fiskalnya dianggap kuat. Akibatnya, daerah seperti Sulsel dan Riau kena dampak besar. Makassar paling besar, Rp500 miliar hilang dari DAU. Secara total, Sulsel berkurang hampir Rp1 triliun,” ungkap Jufri.
Kendati begitu, Jufri optimistis Pemkot dibawah kepemimpinan Munafri mampu menjaga stabilitasnya.
Kunci utamanya ada pada efisiensi, konsolidasi, dan keberanian memilih program prioritas.
“Wali kota harus cermat memilih program prioritas. Kalau semua dikerjakan sekaligus, anggaran bisa jebol. Insyaallah kalau fokus dan terukur, Makassar tetap bisa survive,” katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.