Makan Bergizi Gratis
Siswa di Pegunungan Maros Belum Terlayani MBG, Ini Janji Bupati
Siswa di Camba, Cenrana, Mallawa, dan Tompobulu belum terlayani MBG. Bupati Maros janji perluas jangkauan ke wilayah pegunungan.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Siswa di wilayah pegunungan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan seperti Kecamatan Camba, Cenrana, Mallawa, dan Tompobulu belum terlayani program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar program ini menjangkau semua wilayah, termasuk daerah terpencil.
Mantan Ketua DPRD Maros ini menyebut saat ini sudah ada 24 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi.
“Tiap SPPG melayani 3.000 siswa sehingga saat ini sudah ada sekitar 72.000 siswa yang tercover,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (2/10/2025).
Dalam waktu dekat jumlah itu akan bertambah menjadi 31 SPPG.
“Target kita di Maros adalah 41 SPPG sesuai perhitungan BGN. Jadi progres Maros ini termasuk salah satu yang tercepat di Sulawesi Selatan,” imbuhnya.
Chaidir menjelaskan, pihaknya telah mendapat penjelasan dari Kepala KPPG terkait perluasan jangkauan ke wilayah terjauh.
“Misalnya di Tompobulu ada Bontosomba–Bontomanurung, di Mallawa ada Wana Waru dan Gattareng Matinggi, serta di Camba ada Dusun Holiang. Begitu juga di Cenrana, di Dusun Cenrana Baru. Daerah-daerah ini yang masih sulit terlayani,” jelasnya.
Baca juga: Menu MBG Berulat di Kajang Bulukumba, Bupati dan Wakil Akan Panggil Pengelola SPPG Besok
Rencananya, SPPG di wilayah pegunungan akan dibangun di lahan kecil dengan target penerima manfaat di bawah 1.000 orang.
“Kalau tidak ada mitra mandiri yang siap, BGN sudah memberikan gambaran untuk membantu pembangunan SPPG di wilayah seperti itu,” ujarnya.
Chaidir menambahkan, Pemkab Maros berharap seluruh SPPG segera melengkapi syarat penting seperti sertifikat halal, sertifikat hygiene, dan perbaikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Ini penting agar kualitas MBG terjamin, aman dikonsumsi, dan tidak menimbulkan kejadian yang tidak kita harapkan seperti keracunan atau makanan yang berulat,” ucapnya.
Ia meminta penyaluran MBG memperhatikan kualitas bahan pangan dan kebersihannya.
“Kita semua berharap MBG disalurkan dengan baik, sehat, bergizi, dan higienis untuk anak-anak kita,” katanya.
Chaidir juga mengingatkan agar masyarakat dan sekolah segera melapor jika terjadi hal tidak diinginkan.
“Kalau ada kasus, segera dilaporkan ke puskesmas atau dinas terkait terdekat, supaya cepat ditangani,” jelasnya.
Ia optimistis program MBG bisa menjangkau seluruh kecamatan di Maros, termasuk wilayah pegunungan.
“Progresnya sudah sangat baik, tinggal kita menuntaskan di wilayah-wilayah terjauh,” ungkapnya.
Chaidir menegaskan program MBG penting untuk memastikan anak-anak sekolah dasar di Maros mendapat asupan gizi seimbang.
“Program ini bukan sekadar makanan gratis, tapi investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecerdasan anak-anak kita,” tutup Ketua DPD PAN Maros ini.
Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin, menyampaikan pihaknya telah mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar dalam APBD 2025 untuk mendukung keberlanjutan program makan siang bergizi.
Anggaran tersebut direncanakan untuk seluruh sekolah dasar di Maros.
“Walaupun jumlah anggarannya belum mencukupi sepenuhnya, kami tetap berkomitmen untuk mendukung program ini. Kami juga masih menunggu keputusan lebih lanjut terkait teknis anggaran, khususnya untuk sekolah menengah pertama,” terang Davied.
Koordinator Wilayah MBG Maros, Nur Indah, saat dikonfirmasi Tribun-Timur sejak pukul 11.46 Wita, belum memberikan jawaban. (*)
| Menu Makan Gratis di Sinjai Dinilai Kering, SPPG Balangnipa Klarifikasi Standar Gizi |
|
|---|
| Menu Makan Gratis di SDN 103 Sinjai, Siswa Tak Suka Guru Unggah ke Medsos |
|
|---|
| 29 SPPG di Maros Belum Miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi |
|
|---|
| KPK Bidik Program Makan Bergizi Gratis, Ancam 'Sikat' Pengelola Jika Ada Masalah |
|
|---|
| 25 Dapur Makan Gratis di Bulukumba Sajikan Nasi Goreng Prabowo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.