Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Magister UT Makassar Teliti Strategi Pengembangan UMKM Olahan Ikan di Kabupaten Bone

Mahasiswa Magister UT Makassar, Jumadil, mempresentasikan hasil penelitian tentang strategi pengembangan UMKM olahan ikan di Kabupaten Bone.

UT Makassar
SIDANG UJIAN MAGISTER - Mahasiswa Magister UT Makassar, Jumadil, saat mempresentasikan hasil penelitian tentang strategi pengembangan UMKM olahan ikan di Kabupaten Bone. Sidang ujian magister tersebut dipimpin langsung oleh Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E., M.M. selaku Ketua Komisi Ujian, didampingi oleh Dr. Syafruddin, M.Pd. sebagai Sekretaris Komisi Ujian. 

Ringkasan Berita:
  • Jumadil, mahasiswa Magister UT Makassar teliti strategi pengembangan UMKM olahan ikan di Bone.
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan ikan, khususnya produk bakso dan nugget ikan, memiliki prospek yang layak dikembangkan secara ekonomi. 

 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mahasiswa Program Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan Universitas Terbuka, Jumadil, berhasil menyelesaikan penelitian berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Diversifikasi Olahan Ikan Produk Bakso dan Nugget di Kabupaten Bone".

Penelitian ini menyoroti tantangan dan peluang pengembangan UMKM pengolahan ikan di daerah pesisir Bone sebagai salah satu sektor unggulan ekonomi masyarakat.

Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, dimulai pada Oktober 2024 hingga Maret 2025, dengan lokasi penelitian di beberapa sentra UMKM pengolahan ikan di Kabupaten Bone, meliputi wilayah Awangpone, Tanete Riattang Timur, dan Sibulue.

Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analitis dengan kombinasi analisis kualitatif dan kuantitatif.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, penyebaran kuesioner, serta Focus Group Discussion (FGD) bersama pelaku UMKM, penyuluh perikanan, dan instansi pemerintah.

 Jumlah koresponden sebanyak 30 orang, terdiri atas 20 pelaku UMKM olahan ikan, 5 penyuluh perikanan, dan 5 pejabat/staf instansi pemerintah daerah terkait, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bone.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan ikan, khususnya produk bakso dan nugget ikan, memiliki prospek yang layak dikembangkan secara ekonomi.

Berdasarkan hasil analisis finansial, nilai Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) dari pelaku UMKM lebih dari 1, yang berarti usaha ini menguntungkan dan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. 

Seluruh pelaku usaha telah menjalankan bisnisnya selama lebih dari lima tahun dengan 100 persen tenaga kerja produktif, meskipun sebagian besar pelaku masih berpendidikan dasar hingga menengah.

Namun, penelitian ini juga mengungkap berbagai kendala utama yang dihadapi pelaku UMKM, seperti keterbatasan modal usaha, kemasan yang masih sederhana, fluktuasi bahan baku, serta minimnya kemampuan pemasaran dan legalitas usaha.

Hanya sebagian kecil pelaku usaha yang telah memiliki sertifikat halal dan izin edar resmi seperti SNI atau BPOM.

Melalui analisis SWOT dan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix), penelitian ini menghasilkan beberapa strategi pengembangan utama.

Strategi dengan nilai prioritas tertinggi (TAS = 5,1252) adalah menjalin kemitraan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah serta sektor swasta untuk memperluas promosi dan pengembangan usaha olahan ikan.

Strategi pendukung lainnya meliputi peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan, penerapan teknologi pengolahan modern, perbaikan kemasan dan sertifikasi produk, serta promosi digital yang lebih masif.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved