Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kuliah Umum BNSP di Polimarim, Prof Amilin: Dunia Kerja Tak Lagi Tanya IPK, Tapi Kemampuan Nyata

Prof Amilin menegaskan bahwa kemampuan nyata dan sertifikasi profesi kini menjadi penentu utama daya saing lulusan di dunia industri

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
KULIAH UMUM - Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Prof Dr Amilin, CRMP, saat memberikan kuliah umum di Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim), Jumat (31/10/2025). Prof Amilin menegaskan bahwa kemampuan nyata dan sertifikasi profesi kini menjadi penentu utama daya saing lulusan di dunia industri, khususnya sektor maritim dan logistik. 

“Sekali nongkrong di kafe bisa habis Rp200 ribu. Dengan menabung sedikit demi sedikit, kalian bisa memperoleh sertifikat yang justru membuka jalan karier dan masa depan,” ujarnya, disambut tawa para peserta.

Menutup kuliah umum, Prof Amilin menyampaikan pantun motivatif yang memantik semangat taruna, “Pinisi berlayar ke ufuk timur, membelah ombak perlu percaya. Taruna tangguh pantang mundur, kompetensi jadi senjata berdaya.”

Sementara itu, Direktur Politeknik Maritim AMI Makassar, Dr Ir H Amrin SE ST MM MAP CRP CIQA menegaskan bahwa penguatan kompetensi menjadi prioritas utama kampus dalam mencetak lulusan unggul dan profesional.

“Kami berkomitmen menjadikan Polimarim sebagai pusat pendidikan vokasi yang menghasilkan lulusan bersertifikat kompetensi. Ini sejalan dengan visi kami untuk membangun SDM maritim yang berdaya saing global,” ujar Dr. Amrin dalam sambutannya.

Ia memaparkan, Polimarim yang berdiri sejak tahun 1963 kini mengelola sembilan program studi vokasi dan sarjana terapan di bidang kemaritiman, mulai dari Nautika, Permesinan Kapal, Manajemen Logistik, hingga Teknologi Rekayasa Operasi Kapal.

Kampus ini juga memiliki akreditasi “Baik Sekali” dari BAN-PT serta telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015.

“Jumlah taruna aktif kami saat ini mencapai 1.765 orang yang tersebar di seluruh program studi. Kami terus memperkuat sistem pembelajaran berbasis praktik dan simulasi agar taruna memiliki keterampilan nyata di lapangan,” jelasnya.

Untuk mendukung itu, Polimarim telah memiliki tujuh simulator maritim modern, di antaranya Radar/ARPA Simulator, ECDIS Simulator, GMDSS Simulator, BRM Simulator, dan Ship Stability Simulator. 

Selain itu, terdapat pula laboratorium transportasi laut dan fasilitas Computer-Based Assessment (CBA) yang menunjang uji kompetensi berbasis digital.

Dr Amrin menyebut, kampus juga telah menyelenggarakan 12 diklat keterampilan pelaut (Basic dan Advanced Training) seperti ECDIS, BRM, ERM, GMDSS, Advanced Chemical Tanker (ACT), dan Advanced Liquified Gas Tanker (ALGT), yang selaras dengan kebutuhan dunia pelayaran internasional.

“Dengan dukungan fasilitas tersebut, kami ingin memastikan setiap taruna memiliki keterampilan, sertifikat, dan pengalaman praktik yang diakui secara global,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya untuk memenuhi tuntutan pasar kerja, tetapi juga untuk memastikan lulusan Polimarim mampu berperan aktif dalam pembangunan sektor kemaritiman Indonesia.

“Kami ingin taruna-taruni Polimarim tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap memimpin di dunia maritim. Kompetensi adalah fondasi utama untuk menuju ke sana,” tuturnya. 

Lebih jauh, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polimarim Dr Ir Anwar Thahir ST MM IPM ASEAN Eng menilai kehadiran BNSP dan dukungan langsung dari Prof Amilin menjadi momentum penting bagi kampus untuk mempercepat terbitnya lisensi LSP internal.

“Ketika lulusan Polimarim memiliki sertifikat yang diakui BNSP, bahkan berstandar internasional, maka kepercayaan industri nasional dan global terhadap kualitas lulusan kami akan semakin tinggi,” tambah Anwar.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved