Kuliah Umum BNSP di Polimarim, Prof Amilin: Dunia Kerja Tak Lagi Tanya IPK, Tapi Kemampuan Nyata
Prof Amilin menegaskan bahwa kemampuan nyata dan sertifikasi profesi kini menjadi penentu utama daya saing lulusan di dunia industri
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dunia kerja kini menuntut lebih dari sekadar ijazah atau indeks prestasi kumulatif (IPK).
Pesan itu disampaikan Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Prof Dr Amilin, CRMP, saat memberikan kuliah umum di Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim), Jumat (31/10/2025).
Dalam kuliah umum bertema “Urgensi Sertifikasi Kompetensi dan Prospek Pengembangannya Menuju Standar Internasional”, Prof Amilin menegaskan bahwa kemampuan nyata dan sertifikasi profesi kini menjadi penentu utama daya saing lulusan di dunia industri, khususnya sektor maritim dan logistik.
“Sekarang perusahaan tidak lagi bertanya IPK atau nilai ijazah, tetapi menanyakan: kamu bisa apa? Dan jawaban itu harus dibuktikan dengan sertifikat kompetensi,” ujar guru besar FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini di hadapan ratusan taruna-taruni Polimarim.
Menurutnya, sertifikat kompetensi bukan hanya formalitas administratif, melainkan bukti konkret atas kemampuan profesional seseorang yang diakui secara nasional bahkan internasional.
“Sertifikasi bukan sekadar selembar kertas. Ini adalah paspor karier, baik untuk bekerja di dalam negeri maupun di level global. Banyak perusahaan pelayaran dunia hanya menerima pelaut yang memiliki sertifikat kompetensi resmi,” tegasnya.
Prof Amilin menjelaskan bahwa sertifikasi kompetensi menjadi bentuk pengakuan resmi terhadap kemampuan seseorang berdasarkan standar kerja yang ditetapkan oleh lembaga berlisensi seperti BNSP.
Dalam konteks pendidikan vokasi, sertifikat tersebut menjadi jembatan yang menghubungkan dunia kampus dengan dunia industri.
“Seseorang dikatakan kompeten bila memiliki tiga hal: pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja profesional. Ketiganya diuji secara objektif melalui uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi,” paparnya.
Apresiasi Polimarim Bentuk LSP
Ia mengapresiasi langkah Polimarim yang sedang berproses untuk memperoleh lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak Kesatu, agar dapat melaksanakan uji kompetensi secara mandiri.
“Tidak semua kampus mampu mendirikan LSP sendiri. Jadi Polimarim termasuk beruntung karena sudah dalam tahap pengusulan. Dengan LSP internal, mahasiswa bisa mengikuti sertifikasi dengan biaya lebih terjangkau dan relevan dengan kebutuhan industri maritim,” jelasnya.
Selain keterampilan teknis, Prof. Amilin juga menekankan pentingnya karakter dan integritas.
“Kompetensi tanpa integritas tidak ada artinya. Di dunia kerja, reputasi dan kedisiplinan adalah bagian dari kompetensi itu sendiri,” katanya.
Dalam sesi tanya jawab, Prof. Amilin mengajak taruna memandang sertifikasi sebagai investasi masa depan, bukan beban tambahan.
“Sekali nongkrong di kafe bisa habis Rp200 ribu. Dengan menabung sedikit demi sedikit, kalian bisa memperoleh sertifikat yang justru membuka jalan karier dan masa depan,” ujarnya, disambut tawa para peserta.
Menutup kuliah umum, Prof Amilin menyampaikan pantun motivatif yang memantik semangat taruna, “Pinisi berlayar ke ufuk timur, membelah ombak perlu percaya. Taruna tangguh pantang mundur, kompetensi jadi senjata berdaya.”
Sementara itu, Direktur Politeknik Maritim AMI Makassar, Dr Ir H Amrin SE ST MM MAP CRP CIQA menegaskan bahwa penguatan kompetensi menjadi prioritas utama kampus dalam mencetak lulusan unggul dan profesional.
“Kami berkomitmen menjadikan Polimarim sebagai pusat pendidikan vokasi yang menghasilkan lulusan bersertifikat kompetensi. Ini sejalan dengan visi kami untuk membangun SDM maritim yang berdaya saing global,” ujar Dr. Amrin dalam sambutannya.
Ia memaparkan, Polimarim yang berdiri sejak tahun 1963 kini mengelola sembilan program studi vokasi dan sarjana terapan di bidang kemaritiman, mulai dari Nautika, Permesinan Kapal, Manajemen Logistik, hingga Teknologi Rekayasa Operasi Kapal.
Kampus ini juga memiliki akreditasi “Baik Sekali” dari BAN-PT serta telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015.
“Jumlah taruna aktif kami saat ini mencapai 1.765 orang yang tersebar di seluruh program studi. Kami terus memperkuat sistem pembelajaran berbasis praktik dan simulasi agar taruna memiliki keterampilan nyata di lapangan,” jelasnya.
Untuk mendukung itu, Polimarim telah memiliki tujuh simulator maritim modern, di antaranya Radar/ARPA Simulator, ECDIS Simulator, GMDSS Simulator, BRM Simulator, dan Ship Stability Simulator.
Selain itu, terdapat pula laboratorium transportasi laut dan fasilitas Computer-Based Assessment (CBA) yang menunjang uji kompetensi berbasis digital.
Dr Amrin menyebut, kampus juga telah menyelenggarakan 12 diklat keterampilan pelaut (Basic dan Advanced Training) seperti ECDIS, BRM, ERM, GMDSS, Advanced Chemical Tanker (ACT), dan Advanced Liquified Gas Tanker (ALGT), yang selaras dengan kebutuhan dunia pelayaran internasional.
“Dengan dukungan fasilitas tersebut, kami ingin memastikan setiap taruna memiliki keterampilan, sertifikat, dan pengalaman praktik yang diakui secara global,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya untuk memenuhi tuntutan pasar kerja, tetapi juga untuk memastikan lulusan Polimarim mampu berperan aktif dalam pembangunan sektor kemaritiman Indonesia.
“Kami ingin taruna-taruni Polimarim tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap memimpin di dunia maritim. Kompetensi adalah fondasi utama untuk menuju ke sana,” tuturnya.
Lebih jauh, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polimarim Dr Ir Anwar Thahir ST MM IPM ASEAN Eng menilai kehadiran BNSP dan dukungan langsung dari Prof Amilin menjadi momentum penting bagi kampus untuk mempercepat terbitnya lisensi LSP internal.
“Ketika lulusan Polimarim memiliki sertifikat yang diakui BNSP, bahkan berstandar internasional, maka kepercayaan industri nasional dan global terhadap kualitas lulusan kami akan semakin tinggi,” tambah Anwar.(*)
| Perebutan Kursi Ketua PDIP Makassar, 8 Nama Muncul Jadi Kandidat Kuat |
|
|---|
| Sejam Hujan, Poros Paccerakkang Makassar Tergenang Setinggi Lutut |
|
|---|
| Daftar 15 Pejabat Baru Pemprov Sulsel Hasil Job Fit |
|
|---|
| Kadis Pendidikan Makassar: Tak Ada Jual Beli Jabatan Kepala Sekolah |
|
|---|
| Dua Mahasiswa Unismuh Luka Serius Diserang Kelompok Tak Dikenal, Satu Terkena Busur di Mata |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.