Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Prof JJ Yakin Menang Pilrek

Prof JJ pastikan maju Pilrek Unhas 2026–2030. Ia optimistis menang, tak perlu alasan: “Lihat prestasi Unhas,” katanya.

Tribun-Timur.com
PILREK UNHAS - Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dalam podcast 'Bincang Kampus' di Tribun-Timur.com pada Kamis (23/10/2025). Ia optimistis terpilih kembali dan menegaskan, “Tidak perlu menjelaskan, lihat prestasi Unhas.” 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mamastikan maju pada Pemilihan Rektor (Pilrek) Unhas periode 2026-2030.

Prof JJ optimistis terpilih lagi.

Ia akan bersaing memperebutkan suara Majelis Wali Amanat (MWA) bersama lima calon lainnya.

Mereka, Prof dr Budu, PhD, SpM(K), M.MedEd, dr Marhaen Hardjo, M.Biomed, PhD.

Prof Dr Sukardi Weda, SS, M.Hum, M.Pd, M.Si, MM, M.Sos.I, MA, Dr Ir Zulfajri Basri Hasanuddin, M.Eng, dan Prof Ir Muhammad Iqbal Djawad, MSc, PhD.

Mantan Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas ini tidak perlu memaparkan alasan optimisme tersebut.

“Tidak perlu menjelaskan, lihat prestasi Unhas,” kata Prof JJ saat menjadi narasumber Podcast Bincang Kampus Tribun Timur, Kamis (23/10/2025).

Prof JJ diketahui meraih gelar doktor (PhD) dari James Cook University, Australia, pada tahun 2003.

Baca juga: Unhas Cari Pengganti Bahlil, Prof JJ: Bukan karena Pemilihan Rektor tapi Ketum Golkar

Bank Sendiri

Universitas Hasanuddin terus berinovasi. Di bawah kepemimpinan Rektor Prof Jamaluddin Jompa, kampus merah ini kini resmi memiliki bank sendiri.

Prof JJ mengungkapkan, Bank Unhas telah lolos fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Langkah ini menjadi wujud nyata upaya Unhas membangun kemandirian fiskal.

“Kita ingin Bank Unhas bukan sekadar sumber pendapatan, tapi juga memperkuat kemampuan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Prof JJ.

Gagasan pendirian Bank Unhas sudah dirancang sejak 2024.

Melalui proses panjang, Unhas akhirnya mengakuisisi BPR Harapan Sejahtera Malili yang sebelumnya berkantor pusat di Luwu Timur.

Dari akuisisi inilah lahir Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Unhas. Namun, tujuan pendirian bank ini bukan hanya soal bisnis.

Prof JJ menegaskan, Bank Unhas juga hadir untuk mendukung akses pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu.

“Kami ingin mahasiswa cerdas tapi tidak mampu tetap bisa kuliah di Unhas. Insyaallah kami bantu,” ujarnya.

Selain Bank Unhas, kampus ini juga memiliki dana abadi universitas yang digunakan membantu pembiayaan mahasiswa tidak mampu.

“Kalau beasiswa pemerintah terbatas, kami punya dana abadi yang disokong oleh perusahaan milik Unhas. Prinsipnya, tidak boleh ada masyarakat yang tertinggal,” jelas Prof JJ.

Menurutnya, kemajuan bangsa bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Karena itu, Unhas berkomitmen memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi semua lapisan masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi.

“Unhas harus menjadi rumah bagi semua. Tidak ada yang tertinggal dari pendidikan,” kata Prof JJ.

Peluk Habibie

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa kenang momen haru ketika berkesempatan memeluk Presiden ke-3 BJ Habibie.

Terjadi setelah karya buku disusunnya bersama ratusan anak muda Indonesia mendapatkan perhatian dan pujian langsung dari BJ Habibie.

“Saya bilang ke beliau, ‘Pak Habibie, izinkan saya memeluk bapak.’ Karena dulu, ketika bapak memberi ceramah di Gedung Juang 45 Makassar, saya berkata dalam hati — kok ada orang sepintar ini,” kenang Prof JJ.

Kekaguman itu bermula dari ceramah BJ Habibie di Makassar yang menginspirasi Prof JJ muda untuk suatu hari bisa bertemu sang tokoh idola.

Perjalanan panjang pun ia lalui, hingga akhirnya sebuah buku mempertemukannya.

Buku tersebut berjudul “Science 45”, berisi pemikiran lebih dari 200 anak muda Indonesia tentang visi Indonesia Emas 2045 — tepat satu abad setelah kemerdekaan. Prof JJ menjadi ketua penyusun buku itu.

“Saat saya bertemu beliau, Pak Habibie bilang, ‘Give me a hug.’ Ia kagum dengan buku kami. Saya tak pernah membayangkan bisa mendapat sanjungan dari beliau,” ujar Prof JJ penuh haru.

BJ Habibie bahkan menyebut buku Science 45 sebagai salah satu karya terbaik yang pernah ia baca.

“Beliau berkata, ‘This is one of the best books. I have read it,’ dan itu membuat saya sangat tersanjung,” kata Prof JJ.

Momen itu menjadi salah satu kenangan paling berharga dalam hidup Prof JJ — saat karyanya mengantarkannya memeluk sosok panutan yang selama ini hanya bisa ia kagumi dari jauh.

Kampus Inklusif

Unhas berkomitmen menjadi kampus inklusif, yaitu perguruan tinggi yang memberikan akses, kesempatan, dan lingkungan yang setara bagi semua mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas.

Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa menyebut Unhas telah membentuk Disability Center sebagai wujud nyata komitmen tersebut.

“Saya membentuk disability center karena kami ingin menjangkau mereka yang tidak terdengar, tidak terlihat,” ujarnya.

Menurut Prof JJ, Unhas harus bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan.

Ia menegaskan, pendidikan tinggi tidak boleh hanya untuk mereka yang mampu secara finansial.

“Alhamdulillah, saat ini ada sekitar 40 mahasiswa disabilitas di Unhas. Apa manfaatnya? Ini membentuk karakter kepedulian dan empati, nilai penting yang kami tanamkan di Unhas,” jelasnya.

Pusat Disabilitas Unhas hadir dengan visi menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, adil, dan non-diskriminatif.

Ini mendorong penerapan perspektif disabilitas dalam pendidikan, penelitian, hingga pengabdian masyarakat.

Unhas juga mengintegrasikan pendekatan inklusif dalam desain arsitektur, infrastruktur, kegiatan olahraga, seni, dan budaya.

Selain itu, Unhas membangun budaya inklusif dalam layanan akademik, mengembangkan kebijakan yang menegakkan kesetaraan hak bagi seluruh civitas akademika, baik dengan maupun tanpa disabilitas.

Prof JJ mengaku terharu melihat perkembangan pusat disabilitas tersebut. Antusiasme mahasiswa untuk menjadi relawan juga sangat tinggi.

“Tahun ini ada hampir 500 mahasiswa yang mendaftar sebagai volunteer membantu teman-teman disabilitas. Ini yang kami sebut karakter Unhas — bukan hanya pintar, tapi juga berhati,” katanya.

Para relawan ini setiap hari mendampingi mahasiswa disabilitas agar mendapat akses pendidikan yang setara.

Kehadiran Disability Center menjadi bukti bahwa Unhas benar-benar menghadirkan layanan pendidikan inklusif, dengan fasilitas dan proses belajar-mengajar yang ramah bagi semua.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved