Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilrek Unhas

Prof Armin: Prof Budu Incumbent Sejati Pemilihan Rektor Unhas

Prof Budu diprediksi akan kembali bersaing ketat dengan Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc. 

|
Editor: Alfian
Dok.Tribun
TIM PEJUANG - Dr Rahmat Muhammad (kiri) dan Prof Armin Arsyad (kanan) tertawa lepas bersama calon Rektor Unhas Pof Dr Budu PhD SpM(K) MMed Ed dan tim pejuang lainnya, seperti Prof Dr Yusran Yusuf, Prof Dr Ambo Takko, Prof Lellah Rahim, Prof Ardy Arsyad, dan Prof Syamsuddin di Studio 3 Tribun Timur, Makassar, Selasa malam, 28 Oktober 2025. Para pendamping Prof Budu menyebut diri mereka sebagai pejuang oerubahan di Unhas. 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Budu PhD SpM(K) MMed Ed bertandang ke redaksi Tribun-Timur, Selasa (28/10/2025) malam. 

Kedatangan Dekan Sekolah Pascasarjana dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas itu jelang 6 hari Pemilihan Rektor (Pilrek) Unhas

Prof Budu diprediksi akan kembali bersaing ketat dengan Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc. 

“Ini pertarungan jilid II,” tegas Prof Dr Armin Arsyad.

“Bagi kami, Prof Budu adalah incumbent. Kami akan kembali suara kami dan merebut kembali hal Prof Budu,” katab Prof Dr Yusran Yusuf menambahkan.

Prof Budu tersenyum mencermati pernyataan heroik para pendukungnya di Studio 3 Tribun Timur.

“Kami semua yang hadir di sini pemilik suara. Bukan kaleng-kaleng,” tegas Prof Yusran.

Baca juga: 3 Langkah Prioritas Prof Budu Jika Terpilih Sebagai Rektor Unhas

KAMPUS BERDAMPAK - Guru Besar Unhas, Prof Budu, saat sesi Podcast di Kantor Tribun Timur,  Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (28/10/2025). Prof Budu usung Kampus Berdampak dalam Pilrek Unhas.
KAMPUS BERDAMPAK - Guru Besar Unhas, Prof Budu, saat sesi Podcast di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (28/10/2025). Prof Budu usung Kampus Berdampak dalam Pilrek Unhas. (YouTube Tribun Timur)

Ikut juga mendampingi Prof Budu, Dr Rahmat Muhammad MSi, mantan Dekan Fakultas Peternakan Unhas Prof Dr Lellah Rahim, Prof Dr Ambo Takko, Prof Dr Syamsuddin, Prof Dr Ardy Arsyad.

Termasuk mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel Rachmat Noer. 

“Saya yang mengkader Prof Budu di IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah),” tegas Rachmat Noer. 

Para Guru Besar menegaskan, mereka berjuang bersama Prof Budu untuk mematahkan mitor di Unhas bahwa Rektor selalu Oppo.

Rektor Unhas selalu 2 periode.

“Jangan lupa, ada Prof Hasan Walinono yang hanya satu periode jadi Rektor Unhas. Ada juga Prof Fachrudin yang hanya satu periode. Kami ini para pejuang. Kami hadir untuk membuktikan bahwa masih ada pejuang di Unhas,” jelas Prof Armin.

Prof Budu jadi dosen di Unhas sejak tahun 1995.

“Jadi saya sudah 30 tahun jadi dosen di Unhas. Saya di Departemen Kesehatan Mata,” ujar Prof Budu dalam podkes Bincang Kampus di Studio Tribun Timur.

“Saya masuk di Unhas tahun 1985, 40 tahun lalu. Setelah menempuh pendidikan di Kedokteran selama 8 tahun, hingga 1993, saya jadi dosen tahun 1995,” jelas Prof Budu.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved