Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Kisah Heroik Bocah 10 Tahun Selamatkan Balita dari Kebakaran di Bulukumba Sulsel

Alita Nurul Magfirah (10) menyelamatkan seorang balita dari kebakaran Desa Balleanging, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh Hasim Arfah
dok keluarga
KORBAN KEBAKARAN-Alita Nurul Magfirah korban kebakaran menjalani perawatan di RSUD H A Sulthan Dg Radja Bulukumba, Sabtu (22/11/2025). Alita menjadi pahlawan balita dalam peristiwa di Sapiria, Desa Balleangin, Kecamatan Ujung Loe. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Kisah heroik sorang anak Alita Nurul Magfirah (10) menyelamatkan seorang balita dari kebakaran.

Alita berasal dari Sapiri, Desa Balleanging, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Ia menerjang api menyelamatkan seorang balita usia empat tahun dalam peristiwa kebakaran di kampung itu, Kamis (20/11/2025) pukul 20.30 Wita malam.

Alita Nurul Magfirah (10) mulai menceritakan kepada wartawan di RSUD Sulthan Dg Radja pada Sabtu (22/11/2025).

Awalnya ia bersama teman sekolahnya sedang mengerjakan tugas sekolah di kios milik tetangganya.

Awalnya Alita Nurul Magfirah bersama empat orang rekannya kompak mengerjakan tugas di dalam kios rumah itu.

Baca juga: Sehari Dua Kebakaran di Bulukumba, Satu Rumah dan Satu Kios Terbakar

Tak pernah mereka bayangkan jika maut mengancamnya.

Di dalam kios ada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis partalite.

Mereka praktik dengan menggunakan lem lilin.

Tak sengaja saat membakar lilin yang dijadikan lem diduga mengenai uap partalite tersebut.

Dari awal mula itulah, api membesar dan mebakar kios tersebut.

Sontak, Alita Nurul Magfirah bersama empat rekannya lari keluar.

Saat di luar kios, Alita Nurul Magfirah barulah ia sadar jika di dalam kios itu ada seorang balita yang sedang tidur.

Alita Nurul Magfirah pun memaksa diri untuk masuk dalam kios yang tengah terbakar itu.

"Saya tiba-tiba ingat ada anak kecil tidur di dalam kios, jadi saya lari ke pintu belakang kios ambil anak itu," katanya saat menjalani perawatan di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.

Kobaran api semakin mendekat di tubuh balita itu.

Alita Nurul membangunkan sang balita itu, lalu ia tarik sambil lindungi dengan kain bajunya, posisi badan membungkuk dari kobaran api tersebut.

Balita selamat dari sengatan api yang membara.

Sementara Alita Nurul Magfirah meringis kesakitan, setelah kaki-tangan sebelah kanan terbakar.

Separuh rambutnya dan alis serta bulu matanya ikut tersengat api.

Kios habis seketika sebelum mobil pemadam kebakaran dari ibukota Bulukumba tiba di lokasi.

Pasca kejadian itu, Alita Nurul Magfirah dilarikan ke Rumah Sakit Sulthan Dg Radja untuk perawatan medis.

Hingga sore tadi luka bakar di kaki-tangan kanan masih dililit perban.

Ia menjalani perawatan di Ruang Palem Perawatan Anak RSUD HA.Sulthan Dg Radja Bulukumba.

Alita didampingi seorang ibunya bernama Ana.

Ia penuh harap agar anaknya segera sembuh dan dapat masuk sekolah kembali.

"Mohon doanya, semoga anak saya cepat sembuh," kata Ana.

Kepala Seksi Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran, Andi Baso Sullewatan menyampaikan bahwa akses masuk ke lokasi cukup padat kendaraan sehingga pemadaman terhambat.

"Laju kendaraan terhambat padatnya kendaraan ke lokasi kejadian," kata Baso Sullewatan.

Ia berharap agar para orang tua untuk mengawasi aktifitas anak dan memastikan rumah dalam keadaan aman dari kebakaran. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved