Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem di Bulukumba

3 Potensi Bencana di Bulukumba, BPBD Minta Warga Waspada

Polres Bulukumba dan BPBD gelar apel kesiapan hadapi bencana hidrometeorologi. Tiga potensi bencana: longsor, banjir, dan pohon tumbang.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN TIMUR.COM/Samsul Bahri
CUACA BULUKUMBA - Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto ditemui beberapa waktu lalu. Polres Bulukumba antisipasi potensi bencana hidrometeorologi. 
Ringkasan Berita:
  • Polres Bulukumba dan BPBD gelar apel kesiapan tanggap darurat bencana hidrometeorologi. Kegiatan dipimpin Kompol Syafaruddin dan melibatkan lintas instansi. 
  • Kapolda Sulsel tekankan kesiapsiagaan personel, koordinasi, dan edukasi masyarakat.

 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU – Polres Bulukumba bersama BPBD mulai mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Langkah ini ditandai dengan Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di lapangan Mapolres Bulukumba, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan dipimpin Wakapolres Bulukumba, Kompol Syafaruddin, diikuti Pejabat Utama Polres, Kapolsek jajaran, perwira, serta peserta apel dari TNI Kodim 1411/Blk, Polres, Satpol PP dan Damkar, Dishub, BPBD, dan Dinas Kesehatan.

Syafaruddin membacakan amanat Kapolda Sulsel yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh jajaran Polri menghadapi potensi bencana alam di Sulawesi Selatan.

“Apel ini bukan sekadar rutinitas, tapi penting untuk mengukur kesiapan personel, peralatan, dan koordinasi lintas instansi,” ujarnya.

Polri ingin memastikan seluruh sarana pendukung seperti kendaraan taktis, perahu karet, alat komunikasi, dan logistik lapangan dalam kondisi siap digunakan kapan pun dibutuhkan.

Kapolda Sulsel menekankan tiga hal utama sebagai pedoman menghadapi bencana:

Meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan. Seluruh peralatan SAR harus siap pakai dan dirawat berkala.

Memperkuat koordinasi lintas instansi. Penanganan bencana harus melibatkan BPBD, Basarnas, TNI, Dinas Sosial, dan pemerintah daerah agar respons cepat dan efektif.

Mendorong edukasi dan mitigasi dini kepada masyarakat.

Kesadaran tanggap bencana harus dibangun sejak dini dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama, dan lembaga pendidikan.

“Masyarakat tidak melihat pangkat kita, tapi siapa yang hadir membantu saat bencana terjadi. Karena itu, tampilkan wajah Polri yang humanis, sigap, dan solutif,” tegas Kapolda.

Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, menambahkan apel ini menjadi awal kesiapan menghadapi cuaca ekstrem tahun 2025 akibat perubahan iklim global.

“Dengan sinergi dan soliditas antarinstansi, didukung penuh pemerintah daerah dan masyarakat, kita yakin bisa menghadapi segala kemungkinan dengan tangguh,” ujar Kompol Syafaruddin.

Ia menutup amanat dengan pesan inspiratif bagi peserta apel.

“Setiap tindakan kecil yang kita lakukan hari ini bisa menyelamatkan satu kehidupan esok hari. Itulah makna sejati dari pengabdian kita sebagai anggota Polri, hadir menolong dan melindungi dengan sepenuh hati.”

Kepala BPBD Bulukumba menyebut ada tiga potensi bencana alam yang patut diwaspadai di wilayahnya.

“Yakni tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang,” katanya.

Ia meminta personel tetap siaga dan terus mengingatkan warga agar waspada, khususnya di daerah rawan longsor.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved