Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demonstrasi Sulsel

Polisi Sita 2 Bom Molotov dari Penyusup Demo Mahasiswa di Bulukumba

Polisi sita dua bom molotov dari penyusup saat demo mahasiswa 1 September di Bulukumba. Aksi tetap berlangsung aman berkat pengamanan TNI-Polri.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
Samsul Bahri/Tribun Timur
BOM MOLOTOV - Mahasiswa Cipayung blokir jalan poros Bulukumba–Bantaeng saat aksi 1 September. TNI-Polri sigap menjaga situasi tetap kondusif. Polisi sita dua bom molotov dari penyusup saat demo mahasiswa 1 September di Bulukumba. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, mengungkap dua bom molotov disita jelang aksi mahasiswa pada 1 September 2025.

Bom disita dari oknum tak dikenal sesaat sebelum unjuk rasa digelar di depan kantor DPRD Bulukumba, Jl Sultan Hasanuddin.

“Ada dua bom molotov yang disita dari oknum warga yang tidak dikenal,” ujar Restu, Kamis (4/9/2025).

Bom tersebut diduga akan digunakan oleh penyusup saat aksi berlangsung.

Pelaku bukan bagian dari kelompok mahasiswa dan bukan warga Bulukumba.

Intelijen Polri mendeteksi pergerakan penyusup sebelum dan saat aksi berlangsung.

Informasi awal menyebutkan ada 15 bom molotov masuk ke Bulukumba.

Namun hanya dua yang ditemukan.

Baca juga: Antisipasi Kerusuhan, Gedung Pinisi, Kantor Bupati, dan DPRD Bulukumba Punya Pintu Darurat

Penyusup berasal dari Bantaeng, Sinjai, dan sebagian warga Bulukumba.

Tujuannya untuk mengacaukan aksi di DPRD.

Namun, rencana itu gagal berkat kerja sama semua pihak, termasuk pengunjuk rasa mampu memproteksi massa dari penyusup.

Aksi tetap berlangsung aman dan terkendali meski sempat memblokir akses jalan nasional selama lima jam.

Restu menyebut pengawasan ketat dilakukan setiap saat oleh TNI, Polri, masyarakat, dan pihak DPRD.

Meski ada potensi kericuhan saat waktu Salat Magrib, aksi tetap kondusif.

Motif penyusup belum diketahui pasti, namun diduga ingin menciptakan kerusuhan.

DPRD Bulukumba mengapresiasi TNI-Polri atas pengamanan aksi.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres dan Pak Dandim yang berhasil menjaga dan mengawal aksi sehingga berjalan dengan damai,” kata anggota DPRD Bulukumba, Ilham Bahtiar.

Ia juga mengapresiasi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi tanpa merusak fasilitas negara.

Sebelumnya, mahasiswa tergabung dalam Cipayung menyampaikan tuntutan kepada DPRD Bulukumba.

Mereka menolak kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI, mengevaluasi pimpinan Polri, serta mendesak penyitaan harta koruptor. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved