Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tawuran di Beroangin

13 Rumah Terbakar Imbas Tawuran di Pekuburan Beroangin Makassar, Kapolda Sulsel: Situasi Kondusif

Tawuran pecah di pekuburan Beroangin, Tallo, Makassar pada, Selasa (18/11/2025), mengakibatkan 13 rumah ludes terbakar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
TAWURAN WARGA - Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro didampingi Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono saat sesi doorstop di depan lobby utama Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Rabu (19/11/2025) siang. Kapolda Sulsel sebut pemicu tawuran berakibat pembakaran rumah warga di Utara Kota Makassar itu, akibat adanya warga Sapiria, Nursyam alias Cipas (37) meninggal dunia. 

Pasalnya, keluarga almarhum tidak melaporkan kasus penembakan itu ke pihak berwajib, pasca kejadian.

"Sebagai awal, kejadian ini tidak dilaporkan kepada kepolisian. Sehingga kami tidak bisa antisipasi lebih lanjut terkait kejadian ini," kata Djuhandhani Rahardjo Puro.

"Kami mengetahui dari pihak kepolisian, setelah dia meninggal, kemudian terjadi kerusuhan ataupun tawuran di Tallo," lanjutnya.

Tawuran pada Selasa kemarin itu, lanjut Djuhandhani diawali aksi penyerangan kelompok warga Sapiria.

Diduga mereka tak terima atas meninggalnya almarhum Nursyam alias Cipas.

"Terjadi penyerangan dari kelompok pemuda Sapiria, Kelurahan Lembu, Kecamatan Tallo, terhadap pemuda Lorong Borta, Kecamatan Tallo, Kota Makassar," ungkapnya.

Dalam penyerangan itu, kata dia, satu rumah terbakar dan merembes ke beberapa rumah lainnya.

"Dan langsung salah satu rumah di Lorong Bugis perbatasan langsung dengan Lorong Borta, dibakar," ucapnya.

Akibat kerusuhan itu, lanjut Djuhandhani, ada total belasan rumah terbakar.

"Saat ini kerugian adalah 13 rumah di lorong Bugis terbakar. Dengan pemberdayaan damkar dan Polrestabes bisa dikendalikan," katanya.

Untuk mencegah aksi tawuran susulan kata Alumnus Akpol 1991 ini, ratusan personel kepolisian masih disiagakan di lokasi.

"Kami melakukan pengamanan, di mana pengamanan kami, kekuatan dari Brimob, Samapta Polda dan Polrestabes agar situasi kondusif," sebutnya.

Selain menjaga kondusifitas lokasi tetap terjaga, fungsi Reskrim kata Djuhandhani juga dikerahkan untuk melakukan penyelidikan.

Penyelidikan dalam rangka penegakan hukum itu, kata dia, terus dilakukan demi mengungkap pelaku-pelaku terlibat.

Hasilnya sejauh kata dia, terduga penembak yang menewaskan Cipas (37), telah ditangkap.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved