1 Suara Antar Prof Sukardi Weda Jadi Calon Rektor Unhas: Saya Dosen UNM Tapi Takdir Itu Dicari

Ringkasan Berita:

• Prof Sukardi Weda, dosen senior UNM, resmi masuk sebagai calon rektor Universitas Hasanuddin setelah meraih satu suara dalam pemilihan Senat Akademik. 
• Ia bersaing bersama Prof Jamaluddin Jompa (74 suara) dan Prof Budu (18 suara). Prof Sukardi mengaku terharu dan menyebut satu suara sangat bermakna.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Sukardi Weda, berhasil melaju sebagai calon rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030.

Prof Sukardi melengkapi tiga nama calon rektor Unhas setelah meraih satu suara dalam pemilihan di Unhas Hotel & Convention, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (3/11/2025).

“Satu suara sangat bermakna. Jadi 50 atau 1 itu sama,” ujar Prof Sukardi Weda.

Ia bersaing bersama Prof Jamaluddin Jompa meraih 74 suara.

Prof Budu dengan 18 suara. 

Tiga kandidat lainnya, Prof Iqbal Djawad, Dr Marhaen Hardjo, dan Dr Zulfajri Basri, tidak memperoleh suara.

“Saya dosen UNM, tapi saya yakin takdir itu dicari. Maka saya cari di Unhas,” kata Prof Sukardi.

Prof Sukardi merupakan dosen senior Jurusan Bahasa Inggris UNM.

Ia lahir di Parepare, 5 Januari 1969.

Baca juga: Prof JJ Unggul Telak, 3 Nama Calon Rektor Unhas Ditetapkan

Prof Sukardi pernah menjabat Wakil Rektor III UNM serta Wakil Rektor I Institut Teknologi dan Bisnis Kalla.

“Tiga nama teratas diusul ke MWA,” kata Kepala Bidang Humas Unhas, Ishaq Rahman.

Tahap selanjutnya akan berproses di Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas.

Kepala Badan Kepegawaian Negara RI, Prof Zudan Arif Fakhrulloh, menilai seluruh bakal calon rektor Unhas layak memimpin kampus merah.

“Kalau melihat kapasitasnya, semua bagus. Nggak akan lolos sampai ke level ini kalau nggak bagus,” ujarnya.

Prof Zudan memberikan sejumlah catatan untuk kemajuan Unhas.