Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Operasi Zebra

Ops Zebra Pallawa 2025 Digelar 2 Pekan, Satlantas Bone Fokus 9 Pelanggaran Ini

Satlantas Bone resmi gelar Operasi Zebra Pallawa 2025. Fokus pada 9 pelanggaran fatalitas, penindakan dilakukan lewat ETLE dan patroli.

|
Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
tribun timur/wahdaniar
OPERASI ZEBRA - Kasat Lantas Polres Bone, AKP Musmulyadi, saat apel Operasi Zebra Pallawa 2025, Senin (17/11/2025). Operasi difokuskan pada penindakan pelanggaran fatalitas, baik melalui ETLE maupun penindakan langsung. 
Ringkasan Berita:
 
  • Satlantas Polres Bone menggelar Operasi Zebra Pallawa 2025 mulai 17–30 November. Operasi difokuskan pada penindakan pelanggaran fatalitas, seperti pengendara di bawah umur, balap liar, hingga knalpot brong.
  • Sebanyak 95 persen penindakan dilakukan melalui ETLE handheld. Polisi mengimbau masyarakat tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.

TRIBUN-BONE.COM, BONE – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone resmi menggelar Operasi Zebra Pallawa 2025 mulai 17 hingga 30 November 2025.

Operasi ini dilaksanakan serentak bersama Ditlantas Polda Sulsel sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026.

Kasat Lantas Polres Bone, AKP Musmulyadi, menegaskan operasi tahun ini difokuskan pada penindakan pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal.

Baik melalui sistem ETLE maupun penindakan langsung.

"Operasi ini bertujuan mewujudkan Kamseltibcar Lantas yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Setiap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal akan kami tindak," ujarnya, Senin (17/11/2025).

Baca juga: Polres Bulukumba Fokus 8 Pelanggaran Fatalitas di Operasi Zebra 2025

Musmulyadi menyebut penindakan diprioritaskan di sejumlah titik rawan kecelakaan.

"Beberapa ruas jalan yang sering terjadi lakalantas akan menjadi perhatian utama. Di titik-titik inilah kami tingkatkan pengawasan dan penindakan," jelasnya.

Sebanyak 95 persen penindakan dilakukan melalui ETLE handheld, sisanya 5 persen secara manual di lapangan.

Ia juga mengimbau masyarakat memeriksa kelengkapan kendaraan dan mematuhi aturan demi keselamatan bersama.

"Keselamatan itu kebutuhan, bukan pilihan. Mari sama-sama menjaga ketertiban di jalan," tegasnya.

Seorang warga Tanete Riattang, Kanda (29), mendukung operasi ini, terutama di daerah rawan kecelakaan.

"Kalau cuma tilang belum cukup. Edukasi juga harus jalan supaya orang makin paham aturan," ujarnya.

Ia menilai penerapan ETLE membuat penindakan lebih objektif.

"Kalau ETLE kan tidak pandang bulu. Kita tinggal patuhi saja," tuturnya.

9 Pelanggaran Prioritas Operasi Zebra Pallawa 2025

  1. Menggunakan ponsel saat berkendara.
  2. Pengendara atau pengemudi di bawah umur.
  3. Berboncengan lebih dari satu orang.
  4. Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk keselamatan.
  5. Berkendara dalam pengaruh alkohol.
  6. Melawan arus lalu lintas.
  7. Mengemudi melebihi batas kecepatan.
  8. Balapan liar.
  9. Penggunaan knalpot brong atau tidak sesuai standar. 

Tindak 18 Pelanggar

Personel Satlantas Polres Bone menindak belasan pengendara yang melanggar aturan lalu lintas pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa 2025, Senin (17/11/2025).

Kasat Lantas Polres Bone AKP Musmulyadi mengungkapkan, total 18 pelanggar ditindak pada hari pertama operasi.

“Tilang manual tercatat 1 perkara, ETLE 7, dan teguran 10. Semua merupakan pelanggaran kasat mata, termasuk pengendara yang tidak menggunakan helm,” ujarnya.

Ia menjelaskan, operasi di hari pertama dilakukan dengan pola hunting system.

Yaitu patroli keliling untuk menindak langsung setiap pelanggaran yang ditemukan petugas.

“Dengan sistem ini, lokasi Operasi Zebra mencakup ruas jalan yang rawan pelanggaran dan kecelakaan,"akuinya. 

"Personel bergerak dinamis di jalan protokol, perempatan besar, hingga jalur penghubung antarwilayah,” tambahnya.

AKP Musmulyadi berharap penindakan yang lebih tegas dan teratur dapat menciptakan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat.

“Sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat berkurang secara signifikan,”tandasnya.

Pengendara yang terkena tilang, Abdul Latif (45) mengaku menerima penindakan tersebut sebagai pengingat untuk lebih disiplin.

“Saya lupa pakai helm karena cuma dekat rumah. Tapi ya memang salah sendiri, jadi saya terima saja. Ke depan harus lebih hati-hati,” ujarnya.

Abdul Latif mengaku sempat kaget dengan keberadaan patroli hunting system.

“Tiba-tiba dihentikan dijalan. Awalnya panik, tapi petugas jelaskan baik-baik. Ini jadi pelajaran buat saya periksa kendaraan sebelum jalan,” tandasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Bone.com, Wahdaniar

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved