Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4 Siswa Korban Kecelakaan, Polantas Bone Libatkan Guru Edukasi Keselamatan

Kegiatan dibuka Kasat Lantas Polres Bone AKP Musmulyadi, dan dihadiri puluhan guru dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP se Kabupaten Bone.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Timur / Wahdaniar
KECELAKAAN - Potret Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone saat melakukan sosialisasi bahaya berkendara untuk anak dibawah umur (7/11/2025). Empat pelajar jadi korban kecelakaan, Polantas Bone libatkan guru dalam edukasi keselamatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone terus memperkuat upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar dengan melibatkan tenaga pendidik sebagai agen edukasi keselamatan di sekolah.

Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas bagi tenaga pendidik, yang digelar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, di Aula Lamellong Dinas Pendidikan, Jalan Gatot Subroto, Watampone, Jumat (7/11/2025), 

Kegiatan dibuka Kasat Lantas Polres Bone AKP Musmulyadi, dan dihadiri puluhan guru dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP se Kabupaten Bone.

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran guru dalam membentuk budaya tertib berlalu lintas di kalangan siswa.

“Guru adalah panutan bagi siswa. Karena itu, kami ingin para tenaga pendidik bisa menjadi agen perubahan dalam menanamkan disiplin dan kesadaran berlalu lintas sejak dini,” ujar AKP Musmulyadi.

Menurutnya, kalangan pelajar masih termasuk kelompok usia rawan kecelakaan. 

Berdasarkan data Satlantas Polres Bone, empat pelajar menjadi korban kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2025, masing-masing dua pelajar SMP di Kecamatan Kajuara, satu pelajar SMP di Kecamatan Ulaweng, dan satu pelajar SMK di Watampone.

“Data ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keselamatan anak-anak harus dimulai dari pendidikan karakter, baik di rumah maupun di sekolah,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, guru-guru diberikan materi mengenai aturan berkendara, etika berlalu lintas, usia minimal pengendara, hingga konsekuensi hukum pelanggaran lalu lintas.

Sosialisasi dikemas interaktif melalui diskusi dan tanya jawab seputar keselamatan di jalan.

Kasat Lantas AKP Musmulyadi juga berpesan agar seluruh tenaga pendidik terus menjadi mitra Polri dalam menjaga keselamatan generasi muda.

“Kami berharap edukasi ini bisa diteruskan di sekolah-sekolah, agar angka kecelakaan di kalangan pelajar bisa terus ditekan,”tandasnya

Sementara, Salah satu peserta, guru SMP di Kecamatan Tanete Riattang Timur, Mutmainnah menilai kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi pelajar saat ini.

“Banyak siswa yang mulai membawa kendaraan ke sekolah tanpa pemahaman keselamatan. Sosialisasi seperti ini membuka wawasan kami untuk lebih aktif mengingatkan dan memberi contoh,” katanya.

Dirinya menyebutkan bahwa guru memiliki peran penting dalam membentuk perilaku disiplin anak sejak dini. 

“Kalau anak sudah dibiasakan tertib sejak SD, mereka akan terbawa sampai dewasa. Kami siap menjadi bagian dari gerakan keselamatan ini,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved