Pemkot Makassar Bakal Tambah SMP Negeri di Mariso, SD Mattoanging I dan II Digabung

Penulis: Siti Aminah
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAMBAH SEKOLAH - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat inspeksi mendadak di SDN Mattoanging I dan II Jl Hati Mulia, Kecamatan Mariso, Makassar, Kamis (21/8/2025). Pemkot Makassar akan menambah jumlah SMP di wilayah kecamatan Mariso.

"Pasti bangunan baru, kalau menurut saya ini harus dibongkar total Baru dibangun baru, gak bisa dikasih susun-susun, bahaya nanti, bukan puzzle," jelasnya. 

Appi-sapannya melanjutkan "Mudah-mudahan bisa menjadi sekolah terintegrasi di situ, Karena 1-2 sekolah yang digabung bisa ada SMP-nya juga untuk merespon anak-anak SMP yang ada di wilayah Mariso,".

Munafri menambahkan, pembenahan fasilitas pendidikan akan terus menjadi fokus Pemerintah Kota Makassar. 

Dia memastikan upaya tersebut dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, agar kualitas layanan pendidikan semakin merata di seluruh kecamatan.

"Kita tidak ingin ada anak-anak yang kesulitan mengakses sekolah hanya karena jarak atau keterbatasan ruang belajar. Sehingga perlu adanya tambahan Sekolah," tambah mantan CEO PSM itu.

7 SMP Dibuka Tahun Depan

Kota Makassar hanya memiliki 55 SMP negeri.

Sangat timpang jumlahnya dengan SD negeri sebanyak 314.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Makassar, Syarifuddin, menyampaikan bahwa tahun depan akan dilakukan pemetaan untuk pembukaan tujuh SMP negeri baru.

Sekolah-sekolah tersebut akan dibentuk melalui mekanisme regrouping atau penggabungan dengan SD negeri yang ada di wilayah masing-masing.

Rencana ini difokuskan pada kawasan padat penduduk yang akses ke SMP masih terbatas.

"Kita akan mendirikan tujuh sekolah baru untuk menyangga sekolah yang jumlah pendaftarnya menumpuk. Tahun ini proses administrasinya kita tuntaskan, supaya tahun ajaran baru 2026 sudah bisa mulai menerima siswa," terang Syarifuddin.

Pendirian sekolah baru ini tidak memerlukan pembangunan fisik besar karena akan memanfaatkan lahan dan gedung SD yang siswanya sedikit.(*)

 

Berita Terkini