TRIBUN-TIMUR.COM - Dua bupati Kolaka Timur ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam lima tahun terakhir.

Keduanya Andi Merya dan Abdul Azis.

Andi Merya menjabat Bupati Kolaka Timur menggantikan Samsul Bahri.

Samsul Bahri meninggal dunia pada 19 Maret 2021.

Ia hanya menjabat 21 hari sebagai Bupati Kolaka Timur.

Baca juga: Disebut di OTT KPK, Bupati Koltim Temani Surya Paloh Makan Siang di Makassar

Andi Merya yang menjabat sebagai Wakil Bupati Kolaka Utara kala itu kemudian dilantik menjadi Bupati Kolaka Timur.

Politisi Gerindra ini dilantik menjadi Bupati Kolaka Timur pada 14 Juni 2021.

Namun ia hanya menjabat Bupati Kolaka Timur selama 99 hari.

Ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK 21 September 2021.

Andi Merya ditangkap perkara dana bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kasusnya menyangkut dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi pascabencana dari BNPB.

Bupati Kolaka Timur tak sendiri ditangkap KPK.

Ada 5 orang lainnya yang juga ditangkap KPK, salah satunya Kepala BPBD Koltim Anzarullah. 

Perempuan kelahiran Soppeng ini divonis lima tahun penjara.

Kini Bupati Kolaka Timur kembali terjaring OTT KPK.