TRIBUN-TIMUR.COM - Rekam jejak mentereng Komisaris Jenderal (Komjen) Syahardiantono.

Komjen Syahardiantono ditunjuk sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Ia menggantikan Komjen Wahyu Widada.

Mutasi tertuang dalam surat Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025, diterbitkan pada 5 Agustus 2025.

Syahardiantono merupakan perwira tinggi polri putra asli Blora, Jawa Tengah.

Ia lahir pada 2 Februari 1970.

Sebagai anak daerah, Syahar dikenal mempunyai kepedulian di berbagai bidang, seperti sosial, keagamaan, hingga pendidikan.

Bahkan, jenderal polisi bintang tiga ini sudah membangun masjid, dan sekolah di tempat tinggal semasa kecil di Blora.

Warga dan pejabat doakan Komjen Syahar.

"Pak Syahar sangat peduli sekali terhadap daerah terutama beliau mengawal terkait dengan potensi yang ada di Blora baik itu di bidang sosial, keagamaan," ucap Bupati Blora, Arief Rohman saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Blora, Jawa Tengah, Rabu (6/8/2025).

"Beliau bangun sekolah, bangun masjid, beliau juga konsen untuk mengembangkan pertanian, terus juga di sektor migas, beliau juga ikut punya andil mengawal tentang potensi migas yang ada di Blora," imbuh Arief saat dmintai tanggapannya terkait pribadi Syahardiantono.

Arief menyebut Syahardiantono juga mengikuti jejak jenderal purnawirawan Agus Andrianto yang sempat pula menduduki jabatan kabareskrim.

Agus Andrianto yang saat ini menjabat sebagai menteri imigrasi dan lembaga pemasyarakatan (menimipas) juga merupakan salah satu putra terbaik Blora.

"Tentunya, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Blora dan juga masyarakat Blora bangga salah satu putra terbaik kita diamanahi Pak Kapolri untuk menjadi Kabareskrim. Beliau tentunya sudah punya pengalaman banyak di sana.

"Dulu pernah wakabareskrim ketika Pak Agus Sandrianto kabareskrim juga. Jadi ini putra kedua dari Blora yang menjadi kabareskrim," kata dia.