TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Revitalisasi Lapangan Karebosi mangkrak.
Sejatinya proyek revitalisasi Lapangan Karebosi Makassar rampung pada 2024 lalu.
Revitalisasi kawasan olahraga tersebut baru menyentuh angka 34 persen.
Ustadz Dasad Latif mengenang masa-masa Lapangan Karebosi jadi pusat olahraga warga Makassar.
"Dulu enak menikmati joging dan melihat anak-anak main bola hanya bermodal bola dan gawang sandal jepit yang dijadikan tanda gawang," kata Ustadz Das'ad Latif kepada Tribun-Timur.com, pada Selasa (5/8/2025).
Das'ad Latif mengingat Lapangan Karebosi selalu memberikan ruang sejuk untuk berinteraksi.
Dari berbagai kalangan, jogging track bukan sekedar lintasan berlari.
Tapi juga sarana bercengkrama dan menjahit silaturahmi.
Karebosi layaknya ikon Kota Makassar, sebagai tanda kesejahteraan Makassar.
"(Sekarang) tidak ada tommi kodong lapangan dan stadion bolata, stadion Mattoanging juga tak ada, ini karebosi tappu tong kodong. Apami lagi jadi simbol kebangganta sebagai anak makassar, pacce mi," ujar Ustadz Das'ad Latif
"Saya harap Karebosi dikembalikan sebagai simbol kejayaan dan harga diri masyrakat kota Makassar, Alun-alun kebanggan kita," lanjutnya.
Saat akhir pekan, Lapangan Karebosi telah siap menyambut warga Makassar.
Mentari terbit menandai waktu olahraga dimulai.
Sebagian berlari di jogging track, kemudian anak-anak bermain bola di lapangan utama.
Suasana penuh kesejukan ini amat dirindukan Ustadz Das'ad Latif.