Munafri-Aliyah Tepati Janji Politik, Pemasangan Sambungan Air Bersih Gratis Dimulai di Emmy Saelan

Penulis: Siti Aminah
Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GRATIS AIR BERSIH - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meluncurkan program bebas sambungan air bersih di Jl Monumen Emmy Saelan, Kelurahan Tidung Kecamatan Rappocini, Kamis (26/6/2025). Program ini merupakan wujud janji politik Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Aliyah Mustika Ilham saat mencalonkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

Sementara itu, Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk keseriusan Pemerintah Kota Makassar bersama PDAM dalam menjamin akses air bersih yang lebih mudah, merata, dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.

"Ini bukan hanya proyek biasa, tapi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Program sambungan gratis ini adalah yang pertama berhasil diwujudkan sepanjang sejarah PDAM Makassar," ungkap Hamzah.

Hamzah menyebut, sejak bertugas di PDAM sejak tahun 2011 hingga 2020, wacana tentang sambungan air bersih gratis sudah sering muncul 

Namun program ini baru terealisasi di era kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Munafri Arifuddin- Aliyah Mustika Ilham

"Alhamdulillah, hari ini sejarah mencatat. Di bawah kepemimpinan Pak Wali, sambungan gratis ini bukan lagi janji, tapi sudah mulai dikerjakan," tambahnya.

Seluruh pekerjaan pemasangan dilakukan langsung oleh pegawai PDAM, tanpa melibatkan pihak ketiga. 

"Tidak ada biaya perusahaan yang dikeluarkan untuk ini. Tenaga, waktu, dan keahlian semua dikerahkan oleh jajaran pegawai, dari direksi hingga staf paling bawah," jelas Hamzah.

Bersamaan dengan peluncuran program, PDAM Makassar juga memperkenalkan visi-misi serta core value (nilai dasar) baru perusahaan yang digagas oleh Direktur Keuangan PDAM.

Nilai dasar tersebut dirangkum dalam satu kata: SEGERA, yang merupakan akronim dari Sipakalebbi, Efisien, Good Governance, Empati, Responsif dan Amanah.

"Kata SEGERA bermakna kita tidak boleh menunda pelayanan dan perbaikan. Setiap aspek ini akan menjadi pedoman kerja seluruh jajaran PDAM," jelas Hamzah. (*) 

Berita Terkini