TRIBUN-TIMUR.COM - Jenderal Asal Makassar Komjen Pol Mohammad Fadil Imran dimutasi. 

Berdasarkan telegram Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal, 5 Agustus 2005. 

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mutasi menjadi Asisten Utama Operasi (Astamaops) Kapolri, menggantikan Komjen Akhmad Wiyagus.

Baca juga: Sosok Irjen Karyoto Calon Besan Dedi Mulyadi, Lulusan Akpol 1990 Geser Posisi Komjen Fadil Imran

Asisten Utama Operasi (Astamaops) Kapolri adalah jabatan baru yang dibentuk dalam struktur organisasi Mabes Polri untuk memperkuat koordinasi dan pengendalian operasi kepolisian secara nasional.

Penunjukan ini diinformasikan melalui surat telegram ditandatangani oleh Irjen Anwar atas nama Kapolri

Komjen Fadil Imran lahir di Makassar, Sulsel, 14 Agustus 1968.

Fadil Imran teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semasa menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

Perwira tinggi polisi ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Dilansir dari tribratanews.sulut.polri.go.id, Fadil Imran mengemban amanat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri sejak 27 Maret 2023.

Hal tersebut berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono Wakapolri atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Fadil Imran menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang memasuki pensiun.

Dengan adanya jabatan baru tersebut, Fadil Imran naik pangkat dari Irjen atau Jenderal Bintang 2 jadi Komjen atau Jenderal Bintang 3.

Sebelumnya, Fadil Imran menjabat Kapolda Metro Jaya.

Saat ini, Fadil Imran juga menjabat Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2024–2028.

Terbaru, Fadil Imran ditunjuk jadi Komisaris Independen Mining Industry Indonesia atau PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).