Selaput lendir meliputi mulut, tenggorokan, hidung, mata, dan alat kelamin.
Ruam biasanya hanya terbatas memengaruhi 10 persen area tubuh.
Satu hingga tiga hari sebelum ruam muncul, penderita bisa merasakan gejala Stevens Johnson Syndrome seperti flu biasa, seperti:
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Kelelahan
- Sakit badan
- Batuk
Penyebab penyakit kulit ini sulit diketahui pasti.
Namun, biasanya, pemicunya adalah pengobatan, infeksi, atau keduanya.
Ada lebih dari 100 obat dapat menyebabkan Stevens Johnson Syndrome, meliputi zonisamide (golongan sulfat), ampisilin (antioksidan), karbamazepin (antikejang), dan ibuprofen.
Reaksi ruam terhadap obat biasanya muncul seketika atau hingga 2 minggu setelah berhenti menggunakan obat tersebut.
Sementara, infeksi penyebab penyakit langka ini meliputi pneumonia, virus influenza, dan human immunodeficiency virus (HIV).
Apakah Stevens Johnson Syndrome berbahaya?
Meski langka, penyakit Stevens Johnson Syndrome bisa berakibat fatal.