Sidang Uang Palsu UIN

Alasan Sakit, Terdakwa Kasus Uang Palsu Annar Sampetoding Ajukan Status Tahanan Kota

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIDANG UANG PALSU UIN - Terdakwa kasus uang palsu Annar Salahuddin Sampetoding melambaikan tangan kepada keluarga saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Sungguminasa, Jl Usman Salengke, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (21/5/2025). Hari ini sidang perdana Annar Salahuddin Sampetoding.

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Terdakwa perkara uang palsu, Annar Salahuddin Sampetoding mengajukan permohonan pengalihan status tahanan dari rumah tahanan (rutan) jadi tahanan kota.

Hal tersebut disampaikan Husain Rahim Saijje, dalam sidang eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Sungguminasa, Jl Usman Salengke, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (28/5/2025)

"Kami ajukan permohonan pengalihan tahanan jadi tahanan kota," katanya

Majelis hakim mengatakan akan mempertimbangkan pengajuan tersebut.

Usai sidang, Husain mengaku pengajuan permohonan pengalihan status tahanan jadi tahanan kota karena terdakwa Annar karena alasan kesehatan.

Husain mengaku Annar sebelumnya pada proses penyidikan pernah dibantarkan karena sakit.

"Sebelum masuk di rutan, terdakwa pernah dibantarkan karena alasan sakit, beliau juga umurnya sudah 60 tahun lebih, dan sementara menjalani perawatan medis," bebernya.

Baca juga: Pengacara Sebut Annar Sampetoding Tak Berada di Rumah Saat Penggeledahan 

Baca juga: Annar Sampetoding Menangis Usai Jalani Sidang Uang Palsu di PN Sungguminasa

Terdakwa Annar Salahuddin Sampetoding tak kuasa menahan tangis usai menjalani sidang perkara uang palsu di ruangan Kartika Pengadilan Negeri (PN) Sungguminasa, Jl Usman Salengke, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (28/5/2025) (TribunGowa.com/Sayyid Zulfadli) (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

Dalam permohonan tersebut, Husain  menyertakan surat keterangan bahwa kliennya sementara menjalani perawatan medis.

"Kami lampirkan riwayat medisnya, dia pernah berobat, cek up di rumah sakit di Malaysia. Beliau memang sakit-sakitan. Inikan alasan kemanusiaan makanya kami mengajukan peralihan penahanan dari rutan ke tahanan kota," jelasnya

"Supaya di luar dia bisa berobat karena biar bagaimana pun kita harus tetap junjung asas pra duga tak bersalah. Bukan berarti dengan adanya penangguhan itu Annar tidak diproses tapi tetap di proses hukum seperti biasa. Cuman bedanya dia meminta penangguhan sebelum ada putusan vonis," sambungnya

Meski demikian, Husain tidak menjelaskan secara spesifik penyakit yang diderita oleh Annar Salahuddin Sampetoding

Selain, Annar 14 terdakwa lainnya menjalani sidang lanjutan perkara uang palsu.

Sehingga, total terdakwa yang jalani sidang perkara uang palsu sebanyak 15 orang.

Mereka adalah Ambo Ala alias Ambo bin Makmur, John Biliater alias Muh Rizky bin Asan Panjaitan, Muhammad Syahruna bin Syamsuddin Edi, Andi Ibrahim, Sattariah alias Ria Anti Yado, Sukmawaty bin Abdul Syukur, Andi Haeruddin alias Andi Bin Iskandar, Mubin Nasir alias Mubin bin Muh Nasir, Kamarang Dg Ngati bin Dg Nombong, Irfandy alias Fandy bin Muh Tahir.

Sri Wahyudi bin Abidin Sibali, Muh Manggabarani alias Angga bin Naim Tuo, Satriyady alias Iwan bin Amos Yakub, Ilham alias Rehan bin Abd Rasyid, serta Annar Salahuddin Sampetoding bin Sinar Reysen.(*)

 

Berita Terkini