Pada Agustus 2024, TPT mencapai 4,14 persen, naik 0,44 persen poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam lapangan pekerjaan, sektor pertanian masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar dengan proporsi 44,75 persen, diikuti sektor jasa-jasa sebanyak 43,12 persen, dan sektor manufaktur sebesar 12,12 persen.
Dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, mayoritas pekerja di Luwu merupakan lulusan SMA/sederajat (39,80 persen), disusul lulusan Perguruan Tinggi (20,10 persen).
Selain itu, sebanyak 24,60 persen pekerja berpendidikan maksimal SD, dan 15,50 persen lainnya lulusan SMP/sederajat.
Ketua Tim Teknis BPS Luwu, Rahmat menyebut, data tersebut dihasilkan lewat survei yang diadakan dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus.
"Sampel besarnya ada di bulan Agustus yang datanya bisa estimasi sampai level kabupaten. Kalau yang Februari sampelnya sedikit jadi hanya sampai level provinsi. Jadi kesimpulannya data ini sifatnya tahunan, kebetulan bulan Agustus pelaksanaanya," bebernya, Rabu (7/5/2025).(*)