8.212 Angkatan Kerja di Luwu Sulsel Menganggur, Bertambah 970 orang Sejak 2023

Penulis: Muh. Sauki Maulana
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANGKA PENGANGGURAN - Ilustrasi pengangguran. Komposisi angkatan kerja di Luwu pada Agustus 2024 terdiri dari 190.018 orang penduduk yang bekerja dan 8.212 orang pengangguran.
ANGKA PENGANGGURAN - Ilustrasi pengangguran. Komposisi angkatan kerja di Luwu pada Agustus 2024 terdiri dari 190.018 orang penduduk yang bekerja dan 8.212 orang pengangguran.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Sebanyak 8.212 orang berstatus pengangguran di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik.

Sebelumnya, BPS Luwu merilis data terbaru mengenai keadaan ketenagakerjaan di daerah tersebut per Agustus 2024.

Berdasarkan data tersebut, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tercatat sebesar 68,31 persen, mengalami penurunan sebesar 0,30 persen poin dibandingkan Agustus 2023.

Dari 290.190 penduduk usia kerja di Kabupaten Luwu, sebanyak 198.230 orang masuk dalam kategori angkatan kerja.

Penduduk usia kerja (PUK) yang berumur 15 tahun ke atas.

Penduduk usia kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Luwu.

Penduduk usia kerja pada Agustus 2024 sebanyak 290.190 orang, naik sebanyak 4.973 orang dibandingkan Agustus 2023.

Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 198.230 orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 91.960 orang.

Komposisi angkatan kerja di Luwu pada Agustus 2024 terdiri dari 190.018 orang penduduk yang bekerja dan 8.212 orang pengangguran.

Apabila dibandingkan Agustus 2023, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 2.547 orang, penduduk bekerja bertambah sebanyak 1.577 orang, sementara pengangguran mengalami peningkatan sebanyak 970 orang.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan dibanding Agustus 2023.

TPAK pada Agustus 2024 sebesar 68,31 persen, turun 0,30 persen poin dibanding Agustus 2023.

Berdasarkan jenis kelamin, pada Agustus 2024, TPAK laki-laki sebesar 81,73 persen, lebih t inggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 54,78 persen.

Dibandingkan Agustus 2023, TPAK laki-laki mengalami penurunan sebesar 2,59 persen poin, sedangkan TPAK Perempuan mengalami kenaikan sebesar 1,98 persen poin.

Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Luwu tercatat mengalami kenaikan.

Pada Agustus 2024, TPT mencapai 4,14 persen, naik 0,44 persen poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam lapangan pekerjaan, sektor pertanian masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar dengan proporsi 44,75 persen, diikuti sektor jasa-jasa sebanyak 43,12 persen, dan sektor manufaktur sebesar 12,12 persen.

Dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, mayoritas pekerja di Luwu merupakan lulusan SMA/sederajat (39,80 persen), disusul lulusan Perguruan Tinggi (20,10 persen).

Selain itu, sebanyak 24,60 persen pekerja berpendidikan maksimal SD, dan 15,50 persen lainnya lulusan SMP/sederajat.

Ketua Tim Teknis BPS Luwu, Rahmat menyebut, data tersebut dihasilkan lewat survei yang diadakan dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus.

"Sampel besarnya ada di bulan Agustus yang datanya bisa estimasi sampai level kabupaten. Kalau yang Februari sampelnya sedikit jadi hanya sampai level provinsi. Jadi kesimpulannya data ini sifatnya tahunan, kebetulan bulan Agustus pelaksanaanya," bebernya, Rabu (7/5/2025).(*)

 

 

Berita Terkini