Menurut Fajrin, Telkom sangat mendukung inisiatif pemerintah untuk meningkatkan literasi AI di masyarakat.
Salah satunya adalah dengan menyediakan program AI akademik, baik secara online maupun offline, untuk memfasilitasi edukasi teknologi ini.
Fajrin juga menyebutkan bahwa Telkom memiliki pusat data (data center) dan akan terus mengembangkan teknologi AI untuk berbagai keperluan.
Saat ini, Telkom lebih fokus pada segmen B2B, seperti perusahaan yang ingin mengembangkan chatbot atau solusi AI lainnya.
Fajrin menambahkan, meskipun Telkom memiliki ambisi besar untuk mengembangkan AI, hal tersebut membutuhkan investasi yang cukup besar.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa tantangan terbesar ke depan adalah memastikan investasi tersebut berjalan dengan efektif.
Untuk itu, prioritas utama Telkom saat ini adalah memaksimalkan penggunaan AI dengan gencar melakukan edukasi kepada karyawan dan masyarakat.
Fajrin juga menekankan pentingnya pemahaman mengenai teknologi AI, termasuk aspek etika dan keamanan harus dijaga.
Infrastruktur teknologi yang mendukung juga akan terus diperbarui setiap tahunnya.
Sementara Telkom terus menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk memperluas jangkauan edukasi AI ke seluruh lapisan masyarakat. (*)