AI Jadi Kunci Transformasi Telkom Menuju Digital Telco

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRANSFORMASI DIGITAL - Direksi TelkomGroup, dari kiri Dari kiri VP Corporate Communication Andri Herawan Sasoko, Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Digital Business Muhamad Fajrin Rasyid dan EVP Telkom Regional 5Amin Soebagyo saat Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Media di Indibiz Experience Lantai 1 Kantor Telkom Regional 5, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (20/3/2025). Telkom Indonesia mempercepat transformasi digital dengan teknologi terbaru, termasuk kecerdasan buatan (AI).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mempercepat transformasi digital di Indonesia, dengan AI sebagai kunci utama dalam perubahan ini.

Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, menjelaskan bahwa saat ini Telkom menerapkan strategi pertumbuhan menuju perusahaan digital telekomunikasi (digital telco), yang fokus pada pengembangan layanan konektivitas berbasis Artificial Intelligence (AI).

Teknologi AI diharapkan menjadi pendorong utama dalam meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, dan mendukung kebutuhan konektivitas yang semakin kompleks di era digital.

Hal ini disampaikan dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Media di Indibiz Experience Lantai 1 Kantor Telkom Regional 5, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (20/3/2025).

Hadir Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, VP Corporate Communication Andri Herawan Sasoko, dan EVP Telkom Regional 5 Amin Soebagyo.

Pemanfaatan AI dianggap sangat penting karena mampu menyentuh berbagai aspek kehidupan sehari-hari. 

Bahkan dalam dua tahun terakhir, Telkom telah memutuskan untuk berinvestasi dalam AI. 

“Kami bahkan membentuk satgas, baik internal maupun eksternal, untuk mendorong penggunaan AI,” ujarnya.

Penggunaan AI di Internal Telkom

Fajrin melanjutkan, Telkom menggunakan AI untuk mempercepat dan mempermudah berbagai proses transfomasi digital. 

Salah satu contoh penggunaan AI di lingkup Telkom ialah merencanakan investasi pembangunan struktur. Di mana AI membantu tim dalam melakukan analisis jaringan (network).

Selain itu, Telkom juga telah meningkatkan layanan pelanggan dengan menggunakan bigbox untuk membantu menyelesaikan masalah pelanggan, termasuk di segmen business-to-business (B2B).

Di luar perusahaan, lanjut Fajrin AI yang dikembangkan Telkom juga dimanfaatkan pemerintah dan sektor swasta melalui layanan AI BigBox. 

Saat ini, ribuan pelanggan, termasuk pemerintah, korporasi, dan UMKM, sudah memanfaatkan teknologi ini. 

Fajrin menjelaskan bahwa Telkom menggunakan AI untuk video analytics dan kemudahan dalam dokumen analitik, serta berbagai tools lain yang menjadi solusi berbasis AI bagi pelanggan eksternal. 

Menurut Fajrin, Telkom sangat mendukung inisiatif pemerintah untuk meningkatkan literasi AI di masyarakat. 

Salah satunya adalah dengan menyediakan program AI akademik, baik secara online maupun offline, untuk memfasilitasi edukasi teknologi ini.

Fajrin juga menyebutkan bahwa Telkom memiliki pusat data (data center) dan akan terus mengembangkan teknologi AI untuk berbagai keperluan. 

Saat ini, Telkom lebih fokus pada segmen B2B, seperti perusahaan yang ingin mengembangkan chatbot atau solusi AI lainnya.

Fajrin menambahkan, meskipun Telkom memiliki ambisi besar untuk mengembangkan AI, hal tersebut membutuhkan investasi yang cukup besar. 

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa tantangan terbesar ke depan adalah memastikan investasi tersebut berjalan dengan efektif.

Untuk itu, prioritas utama Telkom saat ini adalah memaksimalkan penggunaan AI dengan gencar melakukan edukasi kepada karyawan dan masyarakat. 

Fajrin juga menekankan pentingnya pemahaman mengenai teknologi AI, termasuk aspek etika dan keamanan harus dijaga. 

Infrastruktur teknologi yang mendukung juga akan terus diperbarui setiap tahunnya.

Sementara Telkom terus menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk memperluas jangkauan edukasi AI ke seluruh lapisan masyarakat. (*)

 

Berita Terkini