TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyebab pasti kebakaran di Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, hingga saat ini belum terungkap.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/1/2025) itu masih terus diselidiki oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengaku, pihaknya saat ini masih menunggu hasil olah TKP dari Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Sulsel.
"Hasil dari Labfor belum keluar, tadi baru selesai (Olah TKP)," kata Kombes Pol Arya Perdana, ditemui di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Rabu (15/1/2025) sore.
"Kalau sudah ada hasilnya, entah itu dibakar atau terbakar, atau arus pendek listrik, itu semua dari Labfor," sambungnya.
Meski demikian, penyidik kata Arya, terus mendalami peristiwa itu dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Saksi yang diperiksa ada tujuh. Mereka itu staf yang ada di situ (saat kejadian), warga yang melihat, itu yang kita periksa," terang jebolan Akpol 1998 ini.
Termasuk kabar adanya tiga staf atau pegawai yang pulang larut malam beberapa saat sebelum kobaran api membesar.
"Karena kan kalau kejadian kebakaran, pasti kita lihat yang pertama kali mengetahui siapa. Terus yang ada di situ siapa, yang meninggalkan tempat terakhir kali siapa?" tegas Arya.
"Pasti yang kita cek kan itu. Dari situ baru berkembang ternyata ada ini, ada itu, baru kita lakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi lain," lanjutnya.
Adapun barang bukti yang diamankan sejauh ini, kata dia, berupa dokumen yang terbakar.
Saat ditanyakan terkait adanya dugaan korupsi yang diselidiki polisi sebelum kebakaran terjadi, Arya mengatakan belum ada.
"Belum ada," tuturnya.
Tim Labfor Gali Keterangan Kasubag Keuangan
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) kembali membawa barang bukti atau sampel dari lokasi kebakaran kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, seusai melakukan olah TKP, Selasa (14/1/2025) sore.