Uang Palsu UIN Alauddin

Sebelum Nama Hilang dari Daftar Pasien, Penyakit Annar Sampetoding Kambuh Tiap Boleh Pulang dari RS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Annar Sampetoding, otak sindikat uang palsu UIN Alauddin, sempat tunda pulang dari RS meski kondisinya membaik. Kini namanya tak lagi terdaftar pasien RS Bhayangkara

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi, mengungkap peran tersangka ASS dalam rilis akhir tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Senin (30/12/2024).

Kombes Pol Dedi Supriyadi menyebutkan bahwa ASS merupakan otak dari pencetakan dan peredaran uang palsu.

Kombes Pol Dedi Supriyadi menyebutkan bahwa ASS merupakan otak dari pencetakan dan peredaran uang palsu.

Selain itu, ide, pemodal, dan pembelian mesin uang palsu ini berasal dari inisiatif Annar.

"Otak pelaku adalah inisial ASS. Perannya adalah pertama pemberi ide, kemudian yang ikut memodali, kemudian ikut membeli mesin, dan juga pemberi pemerintahan," jelasnya.

Kondisi Annar

Informasi yang dihimpun Tribun-timur.com, kamar perawatan Annar dijaga ketat oleh polisi dari Polres Gowa.

Annar tak bisa dijenguk.

Hanya orang tertentu yang bisa masuk, termasuk perawat dan dokter.

Sementara dari pihak keluarga, hanya istri, anak dan pengacaranya.

Sudah enam hari polisi berjaga di depan kamar perawatan Annar.

Ada empat shift penjagaan.

"Tidak ada yang boleh masuk, kecuali istri, anak dan pengacaranya," kata sumber Tribun-timur.com.

Sumber menyebut tak pernah melihat wajah Annar selama dirawat.

Ruang perawatan tertutup rapat.

Halaman
1234

Berita Terkini