TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebelum namanya hilang dari daftar pasien Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, tersangka utama uang palsu UIN Alauddin Makassar, Annar Sampetoding sempat berkali-kali diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.
Informan tribun-timur.com menyebut Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dinyatakan boleh pulang sejak Jumat (3/1/2025) kemarin.
Namun pemodal uang palsu ini selalu mengundur kepulangan dengan mengeluh sakit.
“Dari Jumat kemarin boleh pulang, tapi natunda-tunda,” ungkap informan tribun-timur.com yang tak enggan disebut namanya, Senin (6/1/2025).
Padahal, otak uang palsu ini bisa rawat jalan dan tak perlu dirawat di rumah sakit.
Hanya saja, kata dia, ada saja alasan Annar agar bisa dirawat lebih lama.
Di samping itu, selama dirawat di RS Bhayangkara Makassar Annar dijaga ketat oleh angota polisi.
Tenaga medis yang ingin mengecek kondisi atau menyuntikkan obat harus diperiksa dulu oleh polisi yang berjaga.
Termasuk menanyakan kandungan obat yang akan disuntikkan dan lainnya.
“Sangat ketat,” tandasnya.
Nama Annar Hilang dari Daftar Pasien
Sebelumnya, nama tersangka utama Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Annar Sampetoding tak ada di daftar pasien Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sulsel, Senin (6/1/2025).
Diketahui, Annar disebut dirawat ruang VVIP Ibis 5 lantai empat, RS Bhayangkara Makassar.
Di ruang perawatan terdapat fasilitas single bed, pendingin atau AC, kulkas, televisi, wifi, sofa hingga toilet.
Sofa tersebut berada di dekat bansal pasien.