TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus sindikat uang palsu yang ditemukan di UIN Alauddin Makassar kini memasuki babak baru.
Setelah penetapan 17 tersangka termasuk Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Andi Ibrahim, Polres Gowa kini menetapkan Annar Sampetoding sebagai tersangka baru.
Annar Sampetoding dikenal sebagai pengusaha dan pernah berniat maju sebagai calon gubernur Sulsel.
Dalam sindikat uang palsu ini Annar Sampetoding diduga sebagai otak alias bos penyedia anggaran untuk memproduksi uang palsu.
Lantas bagaimana kelanjutan kasus ini? Berikut disajikan 7 kabar terbaru dari sindikat uang palsu UIN Alauddin dan keterlibatan Annar Sampetoding.
1. Jejak Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan Annar Sampetoding Tersangka Uang Palsu, Kini Lepas Tangan?
TRIBUN-TIMUR.COM - Keterlibatan Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dalam kasus uang palsu UIN Alauddin turut menyeret Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penelusuran Tribun-Timur.com, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dan Ahmad Syaikhu bertemu pada acara Dialog Kebangsaan di Hotel Claro Makassar, Rabu (12/7/2023).
Momen itu jadi tanda Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) resmi bergabung dengan PKS.
Hal itu ditandai dengan penyematan jas PKS dilakukan oleh Presiden PKS, H. Ahmad Syaikhu di sela acara.
Pada saat itu, Annar Sampetoding mengaku dirinya sudah 20 tahun bersama PKS.
Baca Selengkapnya
2. Annar Sampetoding Sakit Apa? Tersangka Uang Palsu UIN Dilarikan ke RS Usai Diperiksa 48 Jam
TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) saat mengetahui dirinya sudah menyandang status tersangka.
Annar Salahuddin Sampetoding adalah tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.
Sebelum, Annar Sampetoding, Andi Ibrahim cs lebih dulu ditetapkan tersangka.
Sudah ada 18 tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin.