Uang Palsu di UIN

Perjalanan Annar Sampetoding di Kasus Uang Palsu UIN, Danai Mesin Cetak hingga Syok Jadi Tersangka

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian Resort Gowa ( Polres Gowa ) menetapkan pengusaha Sulawesi Selatan Annar Salahuddin Sampetoding sebagai tersangka kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sabtu (28/12/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi menetapkan pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

Annar Sampetoding menyusul Andi Ibrahim cs yang lebih dulu ditetapkan tersangka.

Hingga kini sudah ada 18 tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin.

Lantas, seperti apa perjalanan Annar di kasus uang palsu ini?

Peredaran uang palsu UIN pertama kali terdeteksi di wilayah Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan awal mula kasus ini diselidiki dari adanya laporan masyarakat ke Polsek Pallangga tentang adanya peredaran uang palsu di wilayah Lambengi.

"Masyarakat melapor kepada Polsek (Pallangga) bahwa diduga ada uang kertas palsu yang diedarkan, kemudian oleh tim kami langsung dilaporkan di Polres (Gowa)," kata Irjen Yudhiawan Wibisono dalam konferensi pers di Markas Polres Gowa, Jl Syamsuddin Tompo, Sungguminasa, Kamis (19/12/2024). 

Usai mendapat laporan, Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak pun memerintahkan personel Satreskrim yang dipimpin AKP Bachtiar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Satreskrim langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan tepatnya di Jl Pelita Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa," kata Irjen Yudhiawan Wibisono.

Hasil penyelidikan itu, lanjut Yudhi, diamankanlah sosok pria bernama Mubin (M) yang diduga mengedarkan uang palsu.

Di mana M menjual uang palsu itu kepada Andi Ibrahim (AI), dengan kelipatan dua kali lipat dari uang asli yang dibelanjakan.

"Uang palsu ini perbandingannya satu banding dua, jadi satu asli dua uang palsu," ungkap Yudhi.

Dari penangkapan M dan AI, polisi terus mendalami kasus itu hingga mendapat mesin pencetakan uang palsu yang ada di dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Jl Yasin Limpo, Gowa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Annar Sampetoding Resmi Jadi Tersangka Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Makassar

Mesin berukuran besar dengan berat diperkirakan dua ton lebih itu, disembunyikan dalam ruangan yang ada di Perpustakaan UIN.

Atas pengungkapan itu, kepala perpustakaan UIN Alauddin Andi Ibrahim, ditangkap bersama 16 orang lainnya.

Halaman
1234

Berita Terkini