TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah sosok penyebar pesan Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) tersangka uang palsu UIN Alauddin di grup WhatsApp.
Baru-baru ini, beredar pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp yang mengatasnamakan Annar Sampetoding.
Diketahui, Annar Sampetoding saat ini ditahan di Rutan Kelas 1 Makassar atas kasus uang palsu UIN Alauddn.
Annar Sampetoding dijebloskan ke Rutan pada Selasa (7/1/2025) setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit.
Adanya pesan Annar Sampetoding dibenarkan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar.
Andi Erdiyangsah Bahar mengatakan, pesan itu memang dari tersangka Annar Sampetoding.
Hanya saja, Annar menulis pesan itu pada kertas lalu diberikan kepada keluarganya yang datang membesuk.
"Jadi ceritanya itu pesan tersebut diketik ulang dalam bentuk pesan WhatsApp oleh keluarga (istri) dan ditunjukkan ke keluarganya," ujar Andi Erdi ditemui wartawan di kantornya, Selasa (11/2/2025).
Sewaktu keluarga membesuk, lanjut Andi Erdi, Annar disebut meminta tolong agar pesannya yang dalam bentuk tulisan disampaikan ke keluarga besarnya.
"Seperti apa yang tunjukkan ini. Ini adalah tulisan Pak Annar, kebetulan Pak Annar tidak bisa menyampaikan secara langsung kepada keluarganya," Andi Erdi menunjukkan tulisan tangan Annar.
Andi Erdi pun mengungkap sosok yang berinsiatif menulis kembali pesan itu dan menyebarkannya ke group WhatsApp keluarga.
"Keluarganya yang mengetik dan dikirimkan ke group WhatsApp keluarga, entah kenapa bisa tersebar ke mana-mana," sebutnya.
Tersangka Annar selama ditahan di Rutan Makassar memang meminta agar membatasi pihak keluarganya yang datang membesuk.
"Termasuk keluarganya, karena jujur merasa malu sekali, itu pesan Pak Annar," terang Andi Erdi.
"Ada beberapa kerabatnya mau membesuk, dia bilang tidak usah, saya merasa malu sekali atas kejadian ini, sampaikan saja permohonan maaf kepada orang yang besuk," jelasnya.
Isi Pesan WhatsApp Annar: Demi Allah, Saya Tidak Terlibat