Uang Palsu di UIN

Perjalanan Annar Sampetoding di Kasus Uang Palsu UIN, Danai Mesin Cetak hingga Syok Jadi Tersangka

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian Resort Gowa ( Polres Gowa ) menetapkan pengusaha Sulawesi Selatan Annar Salahuddin Sampetoding sebagai tersangka kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sabtu (28/12/2024).

Pada Oktober 2022, mesin cetak uang palsu dan pemesan kertas untuk uang palsu dimulai.

Pembuatan uang palsu pertama kali dimulai dari rumah ASS di Jalan Sunu Makassar.

Produksi uang palsu baru dimulai pada tahun 2022 dengan komunikasi dilakukan para tersangka lewat grup WhatsApp (WA).

"Kemudian 2024 kemarin bulan Mei sudah mulai produksi, kemudian sekitar Juni ini sudah ketemu di antara mereka dan juga ada saling bekerja sama di antara mereka juga bagaimana nanti proses pembuatan dan diviralkan melalui grup WA. Jadi ditawar-tawarkan di grup," kata  Yudhiawan.

Pada September 2024 lalu, atas bantuan pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding, Andi Ibrahim dan Syahruna mendatangkan mesin berkapasitas besar dari China seharga Rp600 juta.

Mereka juga memesan kertas khusus untuk cetak uang dari China.

Sedangkan tinta dan peralatan lainnya dibeli melalui aplikasi online.

Yudhiawan mengatakan, mesin tersebut sengaja didatangkan melalui Surabaya ke Makassar, untuk memperbesar jumlah uang palsu yang diproduksi. 

Mesin tersebut dimasukkan ke dalam kampus UIN Alauddin pada malam hari.

Kepada petugas, Andi Ibrahim mengatakan, mesin itu akan digunakan untuk mencetak buku di perpustakaan. 

"Sekitar bulan September 2024, ini berkomunikasi dengan AI untuk mengangkut peralatan untuk kemudian mulai membuat uang palsu di TKP 2 (dalam kampus UIN)," tuturnya.

"Minggu kedua November 2024 ini sudah mulai peredaran uang palsu senilai Rp150 juta, nilai nominal di situ. Kemudian ada juga menyerahkan uang palsu Rp 250 juta," papar Yudhiawan.

Serahkan Diri ke Polisi

Annar Sampetoding menghilang setelah polisi berhasil membongkar pabrik uang palsu dan menangkap Kepala Perpustakaan UIN Andi Ibrahim.

Penyidik Polres Gowa telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan pertama ASS.

Pengusaha asal Sulawesi Selatan, Annar Sampetoding mendatangi Mapolres Gowa, Kamis (26/12/2024) malam. Annar datang bersama dengan dua pengacara menjalani pemeriksaan di Mapolres Gowa terkait pabrik uang palsu di Jl Sunu dan Kampus UIN Alauddin Makassar.  (dok Tribun/sayyid zulfaldi)
Halaman
1234

Berita Terkini